Anggota TNI AD dikeroyok, mobilnya dirusak
Merdeka.com - Sebuah mobil Suzuki Side Kick warna merah bernopol AA 7120 LK milik Sudirman (48) anggota TNI AD berpangkat Pelda yang berdinas di Akademi Militer (Akmil) Magelang dirusak oleh massa ormas Islam Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Perempatan Meteseh, Dusun Nglarangan, Desa Sido Agung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tetapi mobil yang ditumpangi Sudirman bersama ketiga temannya mengalami rusak parah. Sudirman juga mengalami luka lebam pada bagian wajah akibat adu jotos dengan beberapa anggota Ormas GPK Magelang.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadian bermula sekitar pukul 19.00 WIB adanya konvoi ratusan masa GPK dari arah utara atau Kota Magelang menuju ke Salaman atau arah Purworejo.
Ratusan massa konvoi dengan menggunakan sepedamotor itu sebelum kejadian pawai berkeliling Kota dan Kabupaten Magelang usai pulang dari milad pengajian dengan pembicara Ketua FPI Habib Riziq di Temanggung, Jateng.
Sudirman saat itu mengendarai mobilnya dari arah Salaman atau Purworejo akan pulang ke rumahnya yang tak jauh dari perempatan Meteseh tempat terjadinya insiden. Sampai di perempatan, Sudirman tidak sabar untuk menyeberang lalu berbelok kanan di tengah-tengah konvoi berlangsung untuk pulang ke rumahnya.
Akibatnya terjadi serempetan antara mobil dan beberapa sepeda motor konvoi. Sempat terjadi adu mulut dan adu jotos. Bahkan beberapa anggota ormas Islam GPK yang dipimpin Gus Nurul itu naik dan menginjak-injak di atas kabin mobil. Lalu melakukan pemukulan di beberapa bagian kaca mobil.
"Saya kaget saat terjadi ribut. Ada yang naik ke bagian depan (kabin) mobil sambil memukul kaca mobil. Sebelumnya terjadi adu mulut karena sopir mobil mengeluarkan kata-kata kasar dan terjadi adu jotos," kata Angga (15) salah seorang warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu.
Untung saja, aparat kepolisian saat kejadian langsung datang dan mengamankan TKP sehingga tidak berlanjut. Korban Sudirman langsung meninggalkan TKP dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tempuran.
Sempat terjadi kemacetan sekitar dua jam di sepanjang jalan Raya Magelang-Purworejo akibat insiden perusakan mobil anggota TNI AD dan masa ormas Islam GPK itu. Namun, setelah petugas kepolisian Satlantas Polres Magelang turun, arus lalu lintas kembali normal.
Mobil langsung diamankan oleh polisi di Mapolsek Tempuran dengan mobil derek.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil mewah ini berharga miliaran di Indonesia ternyata tak bernilai di Mekkah sampai dibuang. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca Selengkapnya