Anggota terbatas, polisi akui penerapan ganjil-genap belum efektif
Merdeka.com - Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Kristiyanto mengatakan sanksi tilang ganjil-genap belum efektif di hari pertama. Alasannya, kekurangan personel di sejumlah titik, membuat kendaraan tak sesuai dengan plat masih bisa lolos.
"Anggotanya terbatas, dan ini mungkin karena baru awal penindakan," kata dia saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (1/8).
Perluasan Wilayah ganjil-genap di Jakarta Selatan, lanjut AKBP Kristiyanto, tersebar di sejumlah titik, seperti di ruas jalan HR Rasuna Said dan Jalan Arteri Pondok Indah, dimulai dari Simpang Kartini hingga Simpang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Pasti masih banyak yang belum tahu, sosialisasi satu bulan kita anggap masih kurang," kata dia.
Pantauan di lokasi, tepatnya di Jalan Rasuna Said, melihat polisi tengah menindak mobil putih berplat genap. Polisi langsung menepikan kendaraan tersebut dan menanyakan kelengkapan surat si pengemudi.
Selain wilayah yang diperluas, waktu pemberlakuan ganjil-genap guna menyongsong Asian Games 2018 juga diperpanjang. Berlaku dari pukul 06.00 hingga 21.00.
Reporter: Ditto RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKontes Fenomenal Polisi Berkumis, Mulai yang Tipis Hingga Tebal Beraksi Depan Jenderal Polisi
Sejumlah anggota berlenggak-lenggok di hadapan jenderal polisi.
Baca Selengkapnya