Anggota Polisi di Yogya terlibat percaloan PNS
Merdeka.com - Anggota Polisi aktif di Yogyakarta terlibat kasus percaloan dan penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Anggota polisi tersebut yaitu Kompol Lilik Setyono (54) yang tinggal di asrama Polri Pathuk, Ngampilan Yoggyakarta.
Selain anggota polisi aktif, seorang PNS Polri yakni Dr Syah Rizal Syam Pohan (42) yang menjabat sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Polda DIY juga terlibat kasus penipuan yang berbeda.
Kasus yang melibatkan Lilik terungkap bermula dari laporan seorang korban yang bernama Okta Nuriastuti (27) warga Kretek, Bantul pada 30 Juni 2015. Saat itu korban yang hendak masuk PNS, meminta tolong kepada Kompol Lilik yang menurut cerita dari mulut ke mulut bisa membantu masuk PNS.
Direskrimum Polda DIY, AKBP Hudit Wahyudi mengatakan, kepada korban Kompol Lilik mengaku bisa memasukkan Okta sebagai PNS dengan syarat membayar uang hingga Rp 100 juta. Karena terbujuk rayuan Lilik, Okta pun kemudian meminta uang kepada bapaknya untuk diberikan pada Lilik.
"Kejadian itu sebenarnya pada 13 Desember 2013, namun korban baru berani melapor sekarang. Korban saat itu hendak masuk PNS dan bertemu pelaku yang mengaku bisa memasukkan korban sebagai PNS," katanya saat menggelar konferensi pers di Polda DIY, Jumat (3/7).
Setelah tawar menawar, pelaku dan korban pun menyepakati harga yaitu Rp 90 juta. Uang tersebut kemudian dibayar oleh korban secara berkala dengan setoran pertama sebesar Rp 40juta. Namun setelah semua uang disetorkan, korban tidak kunjung juga menjadi PNS seperti yang dijanjikan.
"Setelah itu korban merasa ditipu. Korban sudah mentransfer uang sebesar Rp 40juta ke pelaku melalui rekening Mandiri. Uang itu didapat korban dari bapaknya, Sukamto," ujarnya.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan menahannya di Rutan Polda DIY. Pelaku dijerat dengan pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Penipuan serupa juga dilakukan oleh PNS Polda DIY, Syah Rizal Syam Pohan yang merupakan Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Pelaku menjanjikan bisa memasukkan orang menjadi Bintara, Perwira dan Tamtama Polri dengan syarat membayarkan sejumlah uang dengan besaran bervariasi. Namun setelah pengumuman ternyata korban tidak masuk dan uang tidak dikembalikan oleh tersangka.
"Kasus ini masih kami dalami, sementara untuk yang bersangkutan kini sudah kami tetapkan sebagai DPO karena sudah kabur," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaKhusus anggota polisi yang dompetnya kosong diperintahkan maju dan tampil ke depan berhadapan langsung dengan komandan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pengamen tersebut membawa uang yang cukup banyak
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca Selengkapnya