Anggota DPR Rahayu Saraswati Minta Ormas Ingatkan Soal Pentingnya RUU PKS
Merdeka.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo mengatakan banyak anggota DPR yang belum mengerti pentingnya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). Dia meminta masyarakat meyakinkan anggota Panja RUU PKS soal pentingnya aturan tersebut.
Hal itu disampaikan Sara, sapaan Saraswati saat menerima audiensi dari sejumlah organisasi penyandang disabilitas di DPR. Mereka datang untuk meminta RUU PKS ini segera diselesaikan.
"Sejujurnya kami masih agak sedikit prihatin adanya rekan kami yang belum mengerti perspektif korban. Bagaimana mau mengerti perspektif korban kalau perspektif gender saja belum mengerti," kata Sara kepada wartawan, Jumat (8/2).
Dia mengatakan anggota Panja sangat berhati-hati dalam menyusun RUU ini di tengah masa Pilpres 2019. Para anggota Panja khawatir isu dalam RUU PKS dijadikan isu politik.
"Ya karena kan sekarang lagi tahun politik. Jangan sampai ini jadi isu politik," ujarnya.
Selain itu, kata Sara, tantangan lain dalam pembahasan RUU PKS ini karena masih ada anggota Panja yang merasa UU KUHP sudah cukup melindungi perempuan. Dia berharap ormas-ormas secara maraton melakukan audiensi dengan anggota-anggota panja RUU PKS atau fraksi partai terkait masalah ini.
Politikus Gerindra ini menambahkan, pembahasan RUU PKS akan dilanjutkan pada Mei 2019 usai Pilpres. Namun, pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan pemerintah terkait rumusan RUU tersebut sebelum dibawa ke Panja DPR.
"Iya. Jadi sudah dilakukan pembahasan diskusi dengan pihak pemerintah untuk nanti pada saat kita melakukan pembahasan bisa dilakukan Mei," tandas Sara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaRatusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya