Anggota DPR Pertanyakan Alasan Pencopotan Helmy Yahya dari Dirut TVRI
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Effendy Simbolon mengatakan pencopotan Helmy Yahya dari posisi Direktur Utama TVRI menimbulkan pertanyaan. Sebab dalam pandangan dia, dilakukan secara serta-merta.
"Kan serta-merta ini (pencopotan Helmy Yahya) kan," kata dia, saat ditemui, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/1).
Meskipun tidak menjabarkan secara rinci, dia mengakui bahwa kinerja Helmy cukup baik selama menduduki posisi Dirut stasiun televisi yang memiliki tagline 'Media Pemersatu Bangsa' tersebut.
"Di satu sisi kan dia (Helmy Yahya) cukup baik. Kalau ada yang kurang ya tinggal diperingatkan," ujar dia.
Karena itu, pencopotan Helmy yang terjadi serta-merta itu malah menimbulkan pertanyaan terkait latar belakang dibalik keputusan tersebut.
"Tapi kan tidak serta merta dengan kekuasaan melabrak. Akhirnya kan membuat kita bertanya-tanya. Ada apa sih," tandasnya.
Karena Persaingan Bisnis
Lebih jauh, Effendy mengungkapkan ada persoalan persaingan usaha di balik pencopotan Helmy Yahya dari kursi Dirut TVRI. Latar belakang pencopotan Helmy Yahya, tegas dia, tidak seperti yang terlihat selama ini.
"Ini kan sebenarnya persoalannya tidak seperti yang di permukaan. Ini kan persoalannya ada persoalan yang lebih mendasar. Persoalan persaingan bisnis," ujarnya.
Menurut dia, ada sekelompok orang yang memang berniat untuk menjegal Helmy dari posisi Dirut. "Dan saya kira ini harus dibawa ke ranah pidana juga. Ada unsur, ada pihak yang mendesain ini agar Helmy ini memang out dari TVRI," ungkapnya.
"Dan ini kelompok politik tertentu, kelompok pelaku ekonomi tertentu dan pelaku ekonomi media juga," imbuhnya.
Salah satu persaingan bisnis yang disebut Effendy yakni soal perebutan pasar iklan. Hanya saja terkait hal ini, dia tidak menjelaskan secara rinci.
"Ini kan persaingan. Persaingan mengambil pasar iklan. Jadi kita ingin juga ini dibawa ke ranah hukum," urai dia.
Pembelian Hak Siar Liga Inggris, kata dia, merupakan salah satu dari poin persaingan bisnis yang membuat Helmy dicopot. "Nah. Antara lain lah. Masalah-masalah bisnis kemudian berdampak kepada kepentingan bisnis," ujarnya.
"Bukan politisi. Ada kelompok politik tertentu bermain di sini," tegas dia.
Karena itu, dia mendorong agar persoalan ini perlu dibawa ranah hukum pidana. Sebab dalam pandangan dia ada dugaan pelanggaran hukum di balik terdepaknya Helmy.
"Saya mendorong untuk ini juga ada unsur dugaan yang berbau pelanggaran hukum. Karena kan kalau itu direkayasa kemudian dipindahkan, dikeluarkan ada unsur itu. Dan ini pihak yang bermain juga mudah sekali kok ditebak siapa," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Rapat Paling Ramai Ada Menteri AHY di Komisi II DPR, Ibas Ikut Kawal Kakak Tercinta
Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 25 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaJejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaAHY: Orang Tua Saya Tidak Pernah Membebani Cita-Cita Harus Jadi Presiden
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Demokrat Sewot Pangkat Mayor AHY Diungkit di DPR "Jangankan Menteri Jadi Presiden Mampu"
Pangkat Mayor TNI Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disinggung dalam rapat kerja Komisi II DPR RI
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaVIDEO: AHY Blak-blakan Kata-Kata Presiden Jokowi Yakinkan Dirinya Terima Jabatan Menteri
Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Parlemen Senayan
Baca SelengkapnyaVIDEO: Isi Pembicaraan Pertemuan AHY Prabowo, Bahas Pemberian Bintang 4 TNI
AHY memohon maaf tidak bisa menghadiri acara pemberian bintang 4 Prabowo beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaDemokrat Bicara Komposisi Kabinet: Hak Prerogatif Presiden Terpilih
Saat ini Ketum Demokrat AHY fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnya