Anggota DPD: Kebakaran lahan di Riau terpelihara selama 17 tahun
Merdeka.com - Anggota DPD asal Riau Intsiawati Ayus mengatakan, penegakan hukum bagi pelaku kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan tidak maksimal. Hal tersebut bisa dilihat dari terus terulangnya kebakaran tiap tahun yang dianggap seperti agenda tahunan.
Di Riau sendiri, lanjut Intsiawati, kebakaran telah berlangsung sejak 17 tahun terakhir. Menurutnya, pemimpin daerah, mulai dari gubernur, bupati dan wali kota tidak menganggap kebakaran ini sebagai bencana.
"Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Riau ini sudah terpelihara selama 17 tahun. Sepi penegakan hukum dan sepi penanggulangan," kata Intsiawati dalam talkshow Senator Kita di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (17/9).
Lebih lanjut, Intsiawati mendesak Kementerian Kehutanan untuk segera mengeluarkan sanksi administrasi. Ia menyebut kebakaran hutan dan lahan di Riau sebagai kejahatan kemanusiaan.
"Keputusan sanksi administrasi tidak menunggu keputusan pidana dan perdata," ujarnya.
Intsiawati menambahkan, terkait penanganan dan penanggulang kebakaran lahan dan hutan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, keduanya seakan melimpahkan tanggung jawab. Pemerintah daerah menyebut ini kewenangan pusat yang telah mengkapling-kapling wilayah Riau untuk industri.
"Tinggal masyarakat Riau yang mendapat remah-remah," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnya