Anggota DPD curiga kebakaran lahan dan hutan dijadikan proyek
Merdeka.com - Anggota DPD asal Riau Intsiawati Ayus melihat, besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah dalam menangani asap akibat kebakaran lahan dan hutan dijadikan proyek bagi instansi yang terkait. Kecurigaan itu lantaran kebakaran kerap terjadi saban tahun.
"Saya melihat indikasi ke sana," kata Intsiawati saat ditanya moderator talkshow Senator Kita di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (17/9).
Intsiawati menjelaskan, Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) setiap tahun menghabiskan anggaran hingga Rp 1 triliun hanya untuk pemadaman api. Jumlah tersebut sepertiga anggaran BNPB setahun untuk penanggulangan banjir dan longsor.
"BNPB sendiri pernah merilis biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi asap, biaya pemadaman api di Riau per tahun menghabiskan sepertiga anggaran atau Rp 1 triliun," paparnya.
Di Riau sendiri, lanjut Intsiawati, kebakaran telah berlangsung sejak 17 tahun terakhir. Menurutnya, pemimpin daerah, mulai dari gubernur, bupati dan walikota tidak menganggap kebakaran ini sebagai bencana.
"Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Riau ini sudah terpelihara selama 17 tahun. Sepi penegakan hukum dan sepi penanggulangan," kata Intsiawati.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaBupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.
Baca Selengkapnya