Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota dewan minta Kopassus tak emosional

Anggota dewan minta Kopassus tak emosional Atraksi HUT TNI. ©2012 Merdeka.com/imam

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo merasa terkejut dengan hasil tim investigasi TNI AD yang menyatakan bahwa ada oknum kopassus yang terlibat dalam peristiwa pembantaian Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Awalnya Tjahjo tidak percaya jika hal itu dilakukan oleh anggota TNI.

"Cukup terkejut saya mendengar hasil investigasi cepat TNI AD, yang menyatakan bahwa oknum Kopassus terlibat penyerangan LP Sleman," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Jumat (5/4).

Pada awalnya, Tjahjo menduga, peristiwa itu bukanlah dilakukan oleh TNI. Terlebih lagi, usai kejadian pangdam brawijaya dengan lantang mengatakan tidak ada anggotanya yang terlibat.

"Yang saya katakan, sangat tidaklah mungkin bahwa Kopassus sebagai pasukan elit TNI, yang tugas utamanya membela kedaulatan bangsa negara RI. Ternyata ada oknum Kopassus yang belum mampu menahan emosional," imbuhnya.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan ini menambahkan, sebagai pasukan terlatih, harusnya kopassus bisa menahan diri untuk tidak melakukan balas dendam terhadap tindakan keempat korban yang sebelumnya membunuh rekan dari para pelaku pembantaian tersebut.

"Sebagai manusia biasa mungkin dapat dipahami untuk bela teman bela korps," katanya.

Oleh sebab itu, Tjahjo berharap, kopassus ke depan bisa menjaga nama baik dengan melakukan pelatihan khusus tertentu untuk menjaga emosional para anggota Kopassus.

"Ada sebuah doktrin 'taklukkan dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum menaklukkan orang lain," tandasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya