Angeline diduga kabur lantaran kerap dikasari di rumah
Merdeka.com - Penyelidikan hilangnya bocah berumur delapan tahun bernama Angeline, masih belum menemukan titik terang. Putri wanita asal Sumbawa tinggal di Jalan Sedap Malam nomor 26, Sanur, Denpasar, Bali itu diduga kuat kabur dari rumah karena kerap mendapat perlakuan kasar dari ibunya saban hari.
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan hingga menerjunkan tim anjing pelacak. "Ada laporan kehilangan, kita tetap proses. Apakah anak ini memang kabur atau diculik akan tetap kita selidiki," terang Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Gede Redastra, di Denpasar, Bali, Selasa (19/5).
Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes I Wayan Sukawinaya, menyatakan telah memeriksa ibu Angeline. Dari pemeriksaan tersebut didapat keterangan kalau Angeline kerap diperlakukan kasar selama ini. Bahkan tak jarang dianiaya.
"Pemeriksaan terhadap ibunya sudah dilakukan. Memang benar kalau ibunya kerap kasar terhadap anak itu," kata Sukawinaya.
Bahkan dari keterangan sejumlah tetangga serta teman-teman sekolahnya, ternyata Angeline hampir setiap kali mengaku sangat tidak nyaman berada di rumah. Bahkan setiap pulang sekolah selalu merasa ketakutan.
Berdasarkan keterangan itu, pihaknya belum memastikan apakah Angeline hilang dari rumahnya karena diculik atau kabur. "Bahkan laporan orangtuanya, anak itu pergi dari rumah bukan diculik," ucap Sukawinaya.
Terlepas dari modus hilangnya sang anak, pihak kepolisian tetap melakukan pencarian untuk mengetahui keberadaan Angeline. Bahkan Kapolda Bali, Irjen Ronny F. Sompie, memerintahkan seluruh jajarannya untuk menyebarkan lewat pesan singkat dan BlackBerry Messenger foto Angeline, dilengkapi nomor polisi yang harus dihubungi jika masyarakat melihat anak itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi dari warga bernama Syarifah gelagat Nugi agak aneh usai mengikuti tarekat di luar daerah.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca SelengkapnyaH mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya