Ancaman TNI buat penyusup pesawat asing: Diperingatkan atau hancur

Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menegaskan akan selalu menjaga wilayah udara dari penerobosan pesawat asing. Apalagi, pesawat-pesawat tersebut memasuki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa izin.

Khususnya di Batam, Kepulauan Riau, TNI AU sudah beberapa kali melakukan pengusiran terhadap pesawat asing yang masuk tanpa izin. Tak main-main, kesatuan dengan semboyan Swa Bhuwana Paksa ini mengerahkan pesawat Sukhoi.

"Bahkan, baru-baru ini pesawat Sukhoi memaksa pesawat dari Singapura mendarat di Pontianak, Kalimantan Barat," kata Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya di Tanjungpinang, Kamis (9/4), seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan pesawat asing itu dipaksa mendarat di Pontianak lantaran terlalu jauh masuk ke wilayah udara NKRI. Patroli di wilayah udara Kepri rutin dilakukan. TNI AU juga memantau seluruh aktivitas di wilayah kedaulatan RI melalui satelit.

Dari pemantauan ini, TNI AU berhasil mengusir pergi empat pesawat penyusup yang masuk ke ruang udara NKRI. Namun menurutnya, tidak semua pesawat asing yang masuk tanpa izin ke ruang udara NKRI dipaksa mendarat oleh TNI AU.

"Ada juga yang cukup diperingatkan dengan komunikasi, sudah bisa langsung keluar dari wilayah NKRI atau sudah langsung balik kanan. Pemaksaan mendarat itu apabila mereka tidak bisa dikomunikasikan lagi," ungkap dia.

Sementara pesawat asing yang mengancam pertahanan dan keamanan negara hanya diberi dua pilihan. Bila tidak mengindahkan peringatan yang diberikan TNI AU, maka akan dihancurkan.

"Jika pesawat penyusup berjenis militer maka hanya ada dua pilihan, diperingatkan atau dihancurkan," tegas dia.