Ancam dan Peras Guru, 8 Wartawan Gadungan Diciduk
Merdeka.com - Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk delapan wartawan gadungan yang diduga melakukan pemerasan sebesar Rp200 juta kepada korbannya. Korban pemerasan komplotan ini adalah seorang guru di Jakarta Barat, sedangkan inisial para pelaku yang ditangkap adalah PS, FS, AJS, HH, MSM, TA, AS dan IM.
"Para pelaku mengaku wartawan kemudian melakukan pemerasan terhadap korban yang mana akan diancam akan laporkan ke pimpinan karena telah melakukan perbuatan asusila di salah satu hotel transit," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin.
Dijelaskan Yusri, pemerasan ini terjadi di Jakarta Barat. Saat itu para pelaku bahkan sempat mendatangi tempat korban bekerja untuk memeras korban sebanyak Rp200 juta.
Korban tidak mempunyai uang sebanyak itu dan hanya mampu membayar sebesar Rp10 juta kepada para pelaku. Para pelaku kemudian membagi-bagikan uang tersebut kepada delapan orang.
Seorang rekan korban yang mengetahui pemerasan tersebut kemudian melaporkannya ke Polda Metro Jaya yang kemudian meneruskan laporan itu kepada Subdit Jatanras. Unit 1 Subdit Jatanras kemudian melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut dan menemukan bahwa memang telah terjadi dugaan tindak pidana pemerasan.
Tim kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan delapan pelaku. Para pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya untuk diproses lebih lanjut.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti 14 telepon seluler berbagai merek, delapan kartu pers, satu ATM BRI, satu topi, satu jaket dan satu unit mobil. Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 368 KUHP tentang Tindak Pidana Pemerasan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan Deras Disertai Angin Kencang Guyur Jakarta, Enam Pohon Tumbang
Ada enam pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnya