Merdeka.com - Setelah diperiksa berjam-jam, Anas Urbaningrum akhirnya ditahan KPK. Anas ditahan di Rutan KPK Jakarta.

Usai diperiksa, Anas yang mengenakan baju tahanan KPK itu langsung memberikan keterangan pers. Anas mengaku resmi ditahan sejak pukul 18.00 WIB setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 13.30 WIB.

"Hari ini saya telah menjalani pemeriksaan dan hari ini juga per jam 18.00 WIB saya ditahan. Ini adalah hari yang bersejarah bagi saya, dan Insya Allah ini adalah bagian terpenting. Semoga saya menemukan keadilan dan kebenaran," kata Anas di Gedung KPK Jakarta, Jumat (10/1).

Anas mengaku, surat penahanannya ditandatangani oleh Ketua KPK Abraham Samad. "Yang tanda tangan penahanan Pak Abraham Samad. Terima kasih Pak Abraham," ujarnya.

KPK sebelumnya telah menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Anas diduga terlibat dalam lobi politik penambahan anggaran proyek Hambalang di Komisi X DPR. Saat proyek itu mulai bergulir, Anas menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat. Dia disebut mengusahakan penambahan nilai proyek dari Rp 125 miliar sampai menggelembung mencapai Rp 2,5 triliun.

Atas usahanya itu, Anas diganjar mobil Toyota Harrier, yang diberikan oleh Muhammad Nazaruddin sebelum keduanya pecah kongsi. Meski begitu, sampai saat ini mobil yang menjadi bukti itu tak tentu rimbanya. Tak hanya itu, Anas juga diduga menerima Rp 2,2 miliar dari kontraktor proyek Hambalang, PT Adhi Karya, buat keperluan pemenangan dalam Kongres Partai Demokrat.

Terkait tudingan Nazaruddin itu, dalam berbagai kesempatan Anas kerap kali membantahnya. Menurut Anas, tudingan Nazaruddin tidak benar.