Analisis foto salah bikin malu haters Jokowi
Merdeka.com - Menjadi orang nomor satu di negeri ini tak membuat Presiden Joko Widodo duduk tenang dan tak selalu disukai masyarakat luas. Kritik dan cibiran kadang sering ditujukan kepada Jokowi.
Sejak mencalonkan diri sebagai presiden RI pada 2014 lalu, serangan demi serangan dilancarkan lawannya. Jokowi dituding merekayasa beberapa momen penting untuk 'mengambil hati' masyarakat Indonesia.
Foto Jokowi yang tak kalah heboh dan dicemooh adalah foto kampanye di Monas. Jokowi dengan dua jari tangan dan latar belakang pendukung ribuan orang diduga rekayasa semata. Namun pencemooh itu harus menelan ludahnya sendiri. Foto itu bukanlah rekayasa atau hasil editan.
Selain itu, Jokowi saat kunjungan ke Amerika Serikat pun mendapat cibiran. Di sebelah kiri pesawat kepresidenan, tampak seorang pria mengenakan rompi dan membawa kereta dorong seperti tong sampah. "Masak ada cleaning service saat menyambut presiden?" komentar seorang netizen, Senin (26/10) .
Namun para pengkritik tersebut ternyata salah. Alat itu adalah wheeled fire extinguisher atau pemadam kebakaran yang bisa didorong. Memang hal yang biasa ditemukan di airport.
Serangan kembali datang ketika Presiden Jokowi memposting fotonya dengan Suku Anak Dalam. Foto yang menjadi perbincangan itu adalah gambar dialog antara sang Presiden dengan beberapa orang dari Suku Anak Dalam. Foto tersebut berlangsung Jumat (30/10) tahun 2015 lalu, di Desa Bukti Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Setelah cibiran mengalir deras, pihak istana pun mengeluarkan pernyataan. Foto itu bukan editan tapi benar-benar Foto Jokowi.
Di penghujung tahun 2015, Presiden Jokowi lagi-lagi di serang. Fotonya dengan latar belakang sunset di dermaga Pantai Waiwo Raja Ampat Papua Barat, Jumat (1/1) diduga rekayasa photoshop. Adalah Politikus PKS, Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru yang mengkritik foto tersebut pertama kali.
"Sinar matahari dari belakang, tepat di bagian punggung. Namun kenapa di bagian punggung justru lebih gelap dibanding depan, padahal cahaya matahari berasal dari belakang. Silakan bagi teman-teman yang pintar Photoshop untuk membuat analisis. Jika ternyata foto ini asli, bukan editan, maka status ini akan saya hapus segera," kata Jonru.
Melihat jika foto itu bukan hasil editan seperti yang dituduhkannya, Jonru mendadak meminta maaf kepada Presiden Jokowi. Jonru mengaku salah karena telah menuding foto Jokowi itu tak asli.
"Saya minta maaf kepada teman-teman sekalian jika ada kekhilafan dari pihak saya. Sebab saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan dari kesalahan, kita bisa belajar banyak hal. Termasuk belajar menganalisis keaslian foto," tulis Jonru sambil membubuhkan senyum (smile emoticon) melalui akun Facebooknya, Sabtu (2/1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi tertangkap kamera mengacungkan dua jari saat kunjungan kerja di Salatiga.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, kejadian itu saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnya