Anaknya tak kunjung pulang, 5 keluarga buruh PT Mandom lapor polisi
Merdeka.com - Lima orang keluarga korban kebakaran di PT Mandom, kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Bekasi, melapor ke polisi. Mereka menyatakan keluarganya yang bekerja di perusahaan kosmetik itu menjadi korban meninggal dunia.
Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Polisi akan segera mencocokkan DNA orangtua dan lima korban kebakaran itu.
"Tetapi saya tidak menyampaikan bahwa telah terindentifikasi karna hasil DNA belum selesai," kata dia di di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/7).
Lanjut dia, korban meninggal total berjumlah enam orang. Namun, satu korban meninggal sesaat setelah dipulangkan ke rumah.
"Korban sudah pulang (meninggal) 1 orang bernama Febriyani asal Bekasi," terang dia.
Musyafak mengatakan, kondisi luka bakar pada korban Ferbriani mencapai 20-40 persen. Sebelum meninggal korban sempat di rawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat.
Dia mengungkapkan nama-nama keluarga yang melaoprkan sebagai keluarga korban, yaitu:
1. Hadimin kehilangan anaknya Rosiana (22), berjenis kelamin wanita.
2. Supono kehilangan anaknya Meita (21), berjenis kelamin wanita.
3. Muhidin kehilangan anaknya M Nasoli (24), berjenis kelamin pria.
4. Subari kehilangan anaknya Viola (20), berjenis kelamin wanita.
5. Subianto kehilangan anaknya Nur Hasanah (20), berjenis kelamin wanita.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca Selengkapnya