Anak SMA ini akhirnya kesampaian berkostum ala jagoan Jepang
Merdeka.com - Rama, siswa salah satu SMA di Jakarta akhirnya dapat memenuhi hasratnya berpakaian dan bergaya ala pendekar Jepang. Dia sangat senang mengikuti kontes pameran kostum ala Jepang bertajuk 'Budi Luhur One Dream Japan Festival' yang digelar Universitas Budi Luhur.
Dia mengaku sudah dari kecil menyukai kostum para pendekar dari negeri matahari terbit itu. Namun, baru kini keinginannya itu tercapai.
"Dari kecil suka anime-anime Jepang gitu, dari kecil enggak kesampaian, sudah gede baru kesampaian," ujar remaja berusia 16 tahun itu kepada merdeka.com, di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Sabtu (23/13).
Warga Ciledug itu mengaku sudah tergila-gila dengan kartun Jepang, salah satunya film Naruto kartun Jepang paling populer. Dia menuturkan pernah berdandan lebih ekstrim demi menjuarai kontes pameran kostum Jepang.
"Tipe-tipe kayak Naruto, karena Naruto itu siapa yang enggak tahu ceritanya juga bagus. Yah jadi dengan karakter dia semoga saja bisa menang," kata Rama.
Meski menyukai Naruto, Rama tidak mengenakan kostum tokoh kesukaannya itu dalam kontes ini. Dia berharap dapat memenangkan kontes tersebut.
"Yang penting buat senang saja ikut kontes kayak gini. Kalau dapat hadiahnya kan lumayan," kata Rama.
Laporan: Sukma Alam
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang ternyata juga mempunyai sisi lain yang tidak banyak diketahui orang kebanyakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya