Anak kecil di Solo banyak alami kekerasan fisik dan mental
Merdeka.com - Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Solo mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A dan KB) Solo, hingga bulan November tercatat sebanyak 56 kasus. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2013, yang hanya 40 kasus.
"Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya angka kasus kekerasan terhadap anak. Antara lain karena tingkat kesadaran warga dalam melaporkan kasus tersebut kurang," ujar Kepala Bapermas P3A dan KB, Anung Indro Susanto, Selasa (25/11).
Anung mengemukakan, selama ini banyak kasus yang tidak terungkap karena masyarakat tak tahu harus mengadu ke mana. Namun, karena saat ini banyak lembaga yang peduli dengan kasus kekerasan, maka tingkat kesadaran untuk melaporkan juga meningkat.
"Pelaku kekerasan terhadap anak bisa datang dari lingkungan keluarga maupun sekolah," katanya.
Menurut Anung, kekerasan anak bisa berbentuk kekerasan fisik maupun mental. Bahkan, lanjut Anung, kekerasan seksual juga bisa saja mengintai anak-anak.
Meskipun hingga saat ini belum ada laporannya. Ia berjanji akan terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.
"Solo harus bebas dari kasus kekerasan terhadap anak agar mendapat predikat Kota Layak Anak (KLA). Kami tengah mengejar predikat utama sebelum ditetapkan sebagai KLA," ucapnya.
Dia menuturkan, ada 5 tahapan peringkat sebuah kota/kabupaten bisa ditetapkan sebagai kota layak anak. Yakni dari pratama, madya, nindya, utama dan KLA. Sedangkan saat ini, masih kata Anung, posisi Kota Solo sudah mencapai predikat nindya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMasalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya