Anak juragan sayur yang dibunuh, tewas dengan luka gorokan
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Dukuh, Sudimara Pinang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (7/6) sore. Pelaku yang datang langsung membunuh salah satu anak juragan sayur. Sang kakak selamat dengan luka di leher.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal menjelaskan, peristiwa terjadi saat kedua orang tua korban pergi untuk membeli kambing. "Rizki pulang dari masjid dilihatnya tersangka telah membunuh adiknya. Lalu tersangka menusuk korban Rizki," jelasnya dalam pesan singkat kepada wartawan.
Korban Rizki masih sempat berteriak setelah pelaku kabur. Tetangga korban yang melihat langsung membawa Rizki ke RS Bakti Asih. Sedangkan jenazah sang adik di bawa ke RSUD Tangerang untuk keperluan autopsi.
Iqbal menambahkan, dari olah TKP sementara, korban Putri Mariska Sakina meninggal dengan luka gorokan di lehernya. Sedangkan Rizki mengalami luka tusuk di leher dan masih dirawat di RS Bakti Asih.
"Unit Resmob melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingkah gemas anak TNI pakai baju persit ini curi perhatian. Awalnya ceria lalu nangis saat ditinggal ayahnya tugas.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya