Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak diculik & dibunuh pembantu, Irene polisikan penyalur

Anak diculik & dibunuh pembantu, Irene polisikan penyalur Ilustrasi Bayi Meninggal. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Irene N Rukiyanto (19), orang tua Jeanete, bayi 14 bulan yang dibunuh pembantu rumah tangga (PRT) bernama Dona (19), melaporkan CV Era Mitra Bersama yang beralamat di Jalan Kasa Gang Kenangan No 108 sebagai biro penyalur Dona padanya ke polisi karena dinilai tak bertanggungjawab atas kematian sang anak.

Dalam laporan yang diterima jajaran Polda Riau, Irene yang tinggal di Jalan Panglima Com 28 No 25 RT 06/01 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru itu melaporkan dugaan tindak pidana perlindungan konsumen ini, Selasa (16/9) lalu sekitar pukul 12.50 WIB lalu.

Dalam laporan tertulisnya di Polresta Pekanbaru yang diterima wartawan pada Rabu (17/9) menyebutkan, saat itu Irene mengaku ditelepon oleh Cv Era Mitra Bersama yang mengatakan bahwa pesanan tenaga pembantu rumah tangga sudah ada, Yulia alias Dona seorang perempuan berusia 19 tahun.

Kala itu, korban sempat keberatan karena pembantu yang ditawarkan masih terlalu muda. Dia juga meminta agar pihak biro penyalur menunggu hingga dia mendapatkan kata sepakat dengan suami dan mertuanya.

Tak lama berselang, Irene kemudian menghubungi biro itu dan mengatakan bahwa dia siap menerima sang pembantu namun tidak bisa menjemput, ini dijawab oleh pihak biro dengan mengatakan akan mengantar sang pembantu karena memang memerlukan dana hari itu.

Setelah mengiyakan menerima sang pembantu, Irene memastikan kepada perusahaan bagaimana jika sang pembantu melarikan diri dari rumahnya, apa sanksi yang akan diberikan, ini dijawab lagi oleh perusahaan bahwa semua tenaga kerja yang dibawa telah diketahui identitasnya dan latar belakangnya.

Usai kesepakatan tercapai, Dona sang pembantu lalu diantar ke kediaman Irene dan dia kemudian memberikan uang Rp 4,2 juta pada tanggal 25 Juli 2014 sekitar pukul 08.00 WIB saat pembantu itu diantar.

Namun, tak lama usai Dona berada di rumah tersebut, dia pergi dengan membawa Jeannette. Irene yang kehilangan anak kemudian berusaha mencari tapi tidak berhasil. Ia lalu menghubungi perusahaan tersebut dengan mengatakan bahwa sang pembantu telah melarikan diri bersama anaknya.

Berharap bantuan, kekecewaan yang didapat Irene, karena pihak perusahaan sebagai penyalur dengan berbagai alasan tidak datang hingga akhirnya ia yang mendatangi kantor penyalur tersebut.

Kemudian untuk mencari anak Irene, pihak penyalur mengadakan ritual pencarian anak korban dan tenaga kerja tersebut. Pada 27 Juli 2014 pukul 9.30 WIB, teman korban, Yanti Yana mengatakan bahwa anak korban yang dibawa oleh pembantu telah ditemukan di belakang rumah tetapi sudah meninggal.

Informasi ini, kemudian dipastikan oleh korban dengan coba mengecek ke Rumah Sakit Bhayangkara dan benarlah bahwa anak yang ditemukan adalah anaknya. Setelah kejadian, korban yang kecewa karena tak melihat pertanggungjawaban pihak penyalur membawa hal ini ke jalur hukum.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan ini.

"Kasusnya dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan saat ini masih didalami dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti,"ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Dona, pembunuh Jeannette ditangkap Polresta Pekanbaru. Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya, Kamis (4/9) lalu, tergambar kesadisan Dona diawali dari adegan ke-13 dari 30 adegan rekonstruksi di mana ia membekap mulut korban menggunakan baju di dalam toilet.

Pada adegan ke-14, seakan belum yakin bahwa korban telah tewas akibat bekapan, Dona kemudian menyayat pergelangan tangan kiri korban. Dan pada adegan ke-15, Dona kembali menusuk perut korban sebanyak dua kali.

Dalam adegan tersebut, diketahui pada Senin (22/7) sekitar pukul 17.00 WIB pelaku diantar oleh saksi Marta Rolani ke rumah korban untuk bekerja. Di adegan kedua, dikisahkan pada Jumat (25/7) sekitar pukul 08.00 ibu korban Irene memberikan korban kepada tersangka untuk digendong dan dijaga.

Kemudian setelah itu, korban digendong oleh pelaku untuk menonton televisi. Di adegan keempat, nenek korban atas nama Yuli memarahi tersangka yang sedang menonton televisi dengan mengatakan gila.

Setelah dimarahi tersebut, kemudian tersangka sambil menggendong bayi malang itu pergi ke dekat kamar mandi. Selanjutnya tersangka menggendong korban keluar rumah melalui pintu belakang. Setelah keluar rumah tersangka menggendong korban dekat panggung senam dan melihat ada toilet di belakang panggung.

Setelah keluar rumah itu, tersangka kembali dalam rumah sambil menggendong korban dan mengambil sebilah pisau dapur yang terletak di dekat cucian piring. Mendapatkan pisau, pelaku kembali keluar dan membawa korban di dekat panggung dan menenangkan korban yang rewel. Karena tidak kunjung diam, pelaku kemudian membawa korban ke dalam toilet.

Di dalam toilet itulah pelaku mulai menghabisi nyawa korban dengan posisi jongkok dan membekap kemudian menusuknya. Berusaha ingin menghilangkan jejak, pelaku kembali ke toilet untuk menyiram darah dan membersihkan celana beserta pisau yang terkena darah. Karena takut dan panik, kemudian pelaku membengkokkan pisau dan membuangnya.

Di adegan ke-24, tersangka berusaha melarikan diri dengan memanjat tembok yang dipagari kawat berduri tepat berada di belakang toilet. Usai melompat, pelaku bertemu dengan nenek korban yang saat itu mengendarai sepeda motor. Dalam pertemuan itu, Dona mengatakan bahwa korban diculik dan dibawa lari oleh seorang laki-laki.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies-Cak Imin Dorong Cuti Bagi Suami yang Istrinya Melahirkan, Berapa Hari Liburnya?
Anies-Cak Imin Dorong Cuti Bagi Suami yang Istrinya Melahirkan, Berapa Hari Liburnya?

Anies-Cak Imin mendorong cuti bagi ayah yang istrinya melahirkan.

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Gelar Kampanye Terbuka, Relawan Optimis Gibran Akan Bikin Gebrakan Baru untuk Anak Muda Indonesia
Gelar Kampanye Terbuka, Relawan Optimis Gibran Akan Bikin Gebrakan Baru untuk Anak Muda Indonesia

Relawan pasangan nomor urut 2 percaya kampanye terbuka kali ini akan mampu menggaet para anak muda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya