Anak dibui karena sabu, sang ibu malah jadi pengedar
Merdeka.com - Setelah anak pertamanya dijebloskan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur dua tahun lalu karena kasus narkoba, Siti Mashuda alias Afifa (45 tahun), warga Jalan Nyamplungan Gg VIII, Ampel, Surabaya terpaksa harus menyusul anaknya itu ke penjara karena kasus sama.
Janda tiga anak ini ditangkap anggota Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, di rumahnya karena mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu. Penggerebekan dilakukan pihak kepolisian ini, berdasarkan informasi masyarakat dikembangkan petugas.
"Total sabu yang kita sita dari tangan tersangka, ada sekitar 20 gram. Barang haram ini disimpan dalam botol permen di rumahnya," kata Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar, Rabu (27/5).
Polisi juga menyita satu butir pil ekstacy dalam plastik kecil di rumah tersangka. Kemudian barang bukti lain ditemukan yakni seperangkat alat isap dan satu unit telepon seluler, biasa dipakai tersangka bertransaksi.
Di hadapan petugas, Siti yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang kredit pakaian ini mengaku terpaksa berjualan narkoba sejak suaminya wafat lima tahun lalu. Dia mengaku harus berjuang membesarkan tiga anaknya.
"Karena penghasilan saya kurang, saya terpaksa ikut jualan (narkoba)," kata Siti.
Siti juga mengaku, sebelum menekuni bisnis haramnya, anak pertamanya lebih dulu ditangkap polisi karena kasus narkoba. Sejak saat itu, ekonomi keluarganya makin sulit, karena harus menanggung beban ekonomi seorang diri.
"Apalagi anak saya belum keluar dari (Rutan Kelas I Surabaya) Medaeng. Tidak ada yang bantu saya cari uang. Saya makin stres, dan mulai sering pesta sabu sama pacar baru saya," ujar Siti.
Hingga empat bulan berlalu, Siti makin terpuruk. Uang hasil menjajakan pakaian kreditnya, habis untuk membeli sabu. Dia akhirnya banting setir jadi pengedar sabu.
"Karena untungnya besar, saya mau aja ditawari jualan sabu. Untuk tambahan biaya hidup," tambah Siti.
Siti mendapatkan sabu di daerah Simokerto dengan sistem ranjau. Sehingga dia mengaku tidak tahu siapa pemilik narkotika itu sebenarnya.
Dalam setiap pengambilan, terkadang Siti membawa 10 gram sabu atau lebih. "Saya hanya bertugas mengoper ke pembeli. Tiap satu gramnya, saya jual Rp 1,1 juta," ucap Siti.
Sayang, Siti tertangkap dan terpaksa harus menyusul anak pertamanya di penjara. Siti akan dijerat Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika dan terancam hukuman 15 tahun penjara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaBikin Iri, Pria Ini Beri Kejutan Orang Tua di Sawah Pakai Uang Segepok
Setiap anak tentu ingin membuat kedua orang tuanya bahagia.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya