Anak buah paparkan cara adik Atut kelola harta hasil korupsi
Merdeka.com - Cara para koruptor mengelola dan menyamarkan harta yang diperoleh dari hasil korupsi bermacam-macam. Banyak dari mereka mengubah bentuk atau mengatasnamakan orang lain dari beberapa aset yang dibeli menggunakan duit haram itu.
Tak terkecuali tersangka kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan, serta dugaan pencucian uang, TCW alias W (Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan). Tapi, cara dia menyembunyikan harta hasil rasuah tergolong tidak rumit.
Hal itu diungkap oleh salah satu manajer aset Wawan, Agah Muhammad Noor. Menurut Agah, majikannya itu tidak memiliki jurus aneh-aneh buat menyembunyikan harta hasil korupsi. Dia mengaku paham biasanya para koruptor menyembunyikan harta dengan cara menyamarkan. Tetapi, lanjut dia, Wawan tidak pernah menitipkan harta atas nama orang lain, tapi atas nama istrinya, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, dan perusahaannya.
"Di kacamata KPK kan seolah-olah kalau orang lain itu menyimpan aset di beberapa tempat, kemudian pakai beberapa nama. (Wawan) Sepengetahuan saya malah tidak. Saya berkeyakinan (Wawan) tidak pernah pakai pola itu. Pak Wawan itu kalau enggak pakai nama beliau, nama istri, atau nama perusahaan," kata Agah kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/2).
Menurut Agah, Wawan secara langsung mengurus beberapa harta yang dipunyai. Sedangkan sebagian lagi pengelolaannya diserahkan kepada karyawannya. Tetapi, nama pemiliknya tidak berubah. Dia mengaku, seluruh aset yang ditanganinya hanya atas nama Wawan dan bukan orang lain. Anehnya, dia mengatakan semua aset Wawan yang dia kelola ternyata sudah masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Airin.
Agah memaparkan, semua daftar harta Wawan sudah ada di tangan KPK, yang disita saat penggeledahan usai penangkapan. Dia malah mengatakan, penyidik lembaga antirasuah itu tak perlu repot-repot menelusuri harta Wawan yang diduga masih tersembunyi.
"Menurut saya enggak usah nyari ke sana kemari siapa lagi orang yang menyimpan aset Pak Wawan, atau diatasnamakan beliau atau tidak. Karena yang saya tahu itulah aset Pak Wawan," lanjut Agah.
Dalam pemeriksaan hari ini, Agah mengaku penyidik sempat curiga lantaran daftar harta Wawan yang mereka peroleh perbedaannya terlampau jauh dari yang dia punya. Menurut dia itu wajar karena cuma mengurusi sebagian kecil aset Wawan, dan bukan keseluruhan.
"Intinya begini. Ada yang diurus langsung oleh beliau, ada karyawan yang ditunjuk. Tapi kalau ada yang diurus karyawan, datanya pasti ada di meja masing-masing yang pasti sudah terambil oleh KPK juga. Sepengetahuan saya, belum pernah namanya Pak Wawan titip aset pakai nama karyawan, atau keluarga, sahabat, atau saudara. Jadi kalau yang saya tahu, semua data ada di kantor," ucap Agah.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya berniat mengusir, Harun justru mengajak anak laki-laki tersebut masuk ke mobilnya dan mengambil beberapa foto.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaProses Hukum Pria Tua Pukul Anak Kandung hingga Tewas di Bekasi Dihentikan, Ini Alasannya
Baca Selengkapnya