Anak anggota TNI AU tewas dihajar Kopassus ingin ikuti jejak ayahnya

Merdeka.com - Ika, istri Zulkifli, anggota Bentara Sarban Dislog Datasemen Markas Mabes TNI AU asal Ciracas Jakarta Timur, yang tewas dikeroyok 25 anggota Kopassus di Sukoharjo, Yogyakarta, Sabtu (30/5), hanya bisa pasrah atas kepergian suaminya. Menurut dia, suaminya tewas sudah kehendak tuhan.

"Saya sudah ikhlas dan terima semuanya. Kalau ini memang jalan suaminya seperti itu," kata Ika dengan mimik muka sedih di rumahnya Jalan Nusa Indah Nomor 26/141 Kelurahan Ciracas Jakarta Timur, Rabu (3/6).

Ia pun menceritakan bahwa dirinya dengan keluarga tidak memiliki firasat apa-apa tentang kepergian Zulkifli. Perempuan yang telah menjalani ikatan pernikahan selama 18 tahun tersebut merasa tidak percaya kalau suaminya telah tiada.

Zulkifli adalah bentara Sarban Dislog Datasemen Markas Mabes TNI Angkatan Udara asal Ciracas Jakarta Timur. Ia telah lama bercita-cita menjadi TNI sejak kecil karena mengikuti jejak ayahnya.

Namun naas, Zulkifli bersama tiga rekannya dari TNI dikroyok oleh 25 orang anggota Kopassus di depan kafe Bilmo di Sukoharjo. Pengeroyokan itu mengakibatkan Zulkifli tewas.

Atas kejadian ini, selain ika, anak laki-laki satunya yang berusia 17 tahun shok dan tak meyakini bahwa ayahnya telah tiada. Kini, anak Ika berada di rumah dan tidak mengikuti pembelajaran di STM Budi Morni karena sedang berduka.

Kata Ika, suaminya adalah teladan bagi anaknya. Anak lelakinya kelak akan mengikuti jejak ayahnya menjadi anggota TNI Angkatan Udara.

"Anak saya pengen kayak bapaknya. Dia sudah bilang itu ke saya dan suami," cerita Ika.