AMPG dan MKGR akan laporkan kasus spanduk Jokowi-Setnov ke Polda
Merdeka.com - Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono menyatakan, dirinya tak pernah tahu tentang pemasangan spanduk dukungan capres dan cawapres Jokowi-Setnov untuk Pilpres 2019.
Roem mengaku, pihaknya telah mengumpulkan spanduk-spanduk itu sebagai barang bukti, untuk dilaporkan ke pihak kepolisian dengan tuntutan pencemaran nama baik.
"Pencemaran nama baik, karena ini sudah menyangkut kelembagaan dan akan menelusuri siapa yang melakukannya. Kami akan lapor ke Polda," ujar Roem di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Roem mengaku jika dirinya baru mengetahui mengenai spanduk yang memuat fotonya tersebut, dari para wartawan yang mengkonfirmasikan kepadanya. Dirinya mengaku akan menyelidiki kasus ini, karena dianggap telah merusak citra partai.
"Saya memang diwawancarai wartawan tadi pagi. Spanduk itu seolah kami meminta Setnov sebagai cawapres. Padahal saya tidak tahu, saya tidak pernah memasang dan memerintahkan membuat itu," kata Roem.
"Kami mengutuk keras konspirasi itu," ujarnya menambahkan.
Senada dengan Roem, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Rafiq mengaku kaget dengan adanya spanduk tersebut. Terlebih, dari 120 spanduk yang tersebar di sekitaran istana kepresidenan dan kawasan senayan itu, ada juga yang memuat foto dirinya.
"Saya terkaget-terkaget waktu ada berita spanduk-spanduk itu. Apalagi lebih banyak yang memuat foto saya sebagai ketua AMPG dan KNPI," ujar Fahd di lokasi yang sama.
Fahd mengatakan, spanduk-spanduk itu merupakan upaya pembusukan namanya, baik di internal partai maupun di mata masyarakat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnya