Amien Rais dan Refly Harun juga Hadiri Dialog Nasional 212
Merdeka.com - Pendiri Partai Ummat Muhammad Amien Rais dan pakar hukum Tata Negara Refly Harun turut menghadiri acara Reuni 212 digelar Front Pembela Islam (FPI) secara virtual lewat kanal Youtube Front Tv. Dalam sambutannya, Refly Harun menyinggung soal tugas negara dalam melindungi masyarakat sesuai UUD 1945.
"Kalau kita bicara tentang mengapa negara ini didirikan kita bisa membuka UUD salah satunya adalah negara ini didirikan kita ingin dicerdaskan, dimakmurkan disejahterakan, dilindungi jadi merdeka punya rasa nyaman," kata Refly Harun dalam acara dialog 212, Rabu (2/12).
Menurut Refly, negara yang anti kritik itu belum mengimplementasikan UUD. Sehingga masyarakat dibuat menjadi tak nyaman.
"Nah tugas itu sebetulnya tugas penguasa, tugas pemerintah maka disusunlah kemerdekaan Indonesia dalam UUD dan tugas itu diberikan kepada mereka kekuasaan atau amanah yang dipilih melalui pemilihan umum," kata dia.
Dia berharap revolusi akhlak bisa membuat pemilihan umum sejak zaman reformasi masih kurang dan curang itu bisa lebih baik. Tak hanya itu, dia berharap ke depan revolusi akhlak menghasilkan pemimpin yang amanah sesuai pilihan rakyat.
Selain ketiga tokoh tersebut, peserta hadir dalam acara tersebut mulai dari ulama, akademisi, hingga politisi. Seperti Yusuf Martak, Ustad Ahmad Al Habsi, Rocky Gerung, Refly Harun, Ustaz Slamet Maarif, Mardani Ali Sera, dan Fadli Zon.
Hingga kini acara masih berlangsung. Dengan para peserta memberikan pendapatnya masing-masing.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaPerkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca Selengkapnya