Amerika dan Australia merangkul Batam
Merdeka.com - Kebijakan ekonomi pemerintah untuk Batam, Kepulauan Riau ternyata menarik perhatian Amerika Serikat dan Australia. Sebagaimana diketahui, terjadi perubahan status Batam dari kawasan perdagangan bebas pelabuhan bebas (KPBPB) menjadi KPBPB plus kawasan khusus.
Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat bidang Ekonomi, Phil Nervig mengakui sengaja datang ke Batam untuk membahas kerja sama investasi dan perdagangan.
"Sebagai pusat industri dan perdagangan, Batam penting sekali untuk hubungan itu," kata Lhil Nervig kepada wartawan, Kamis (21/4). Tulis Antara.
Kehadirannya juga demi memastikan kelangsungan bisnis sejumlah investor asal Amerika Serikat di Batam.
"Kami belum tahu ke depan bagaimana perubahan ini akan berdampak pada iklim investasi. mudah-mudahan memperkuat iklim investasi," kata dia.
Phil Nervig mengaku ingin mendengar langsung bagaimana rencana BP Batam ke depan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan melakukan berbagai program pengembangan di wilayah Batam, sebagai salah satu tujuan investasi terbaik di Asia Tenggara.
Informasi yang diperoleh dalam kunjungan tersebut, akan disampaikan kepada pemangku kepentingan asal Amerika Serikat dalam mempromosikan Batam kepada pengusaha negara tersebut yang ingin berinvestasi, dan melakukan perluasan kegiatan usahanya di wilayah Asia Tenggara khususnya Batam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaTren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaAustralia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca Selengkapnya