Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alwi Shihab: Pancasila Sudah Berikan Semangat Persatuan di Semua Kelompok

Alwi Shihab: Pancasila Sudah Berikan Semangat Persatuan di Semua Kelompok Alwi Shihab dukung Jokowi. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Wacana NKRI bersyariah dinilai tidak relevan dengan kebhinekaan di Indonesia. Hal itu sama saja mencederai Pancasila yang terbukti mampu menjadi ideologi bangsa dalam mengayomi semua golongan.

"Wacana NKRI bersyariah yang berkembang saat ini telah mencederai Pancasila yang inklusif diubah menjadi eksklusif hanya untuk golongan agama tertentu," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) Alwi Shihab dalam keterangannya, Jumat (23/8).

Selain itu, lanjut Alwi, NKRI bersyariah itu adalah ide yang bertentangan dengan apa yang diinginkan oleh para pendiri bangsa.

"Kalau kita mengatakan bersyariah maka berarti tidak inklusif, tidak mengajak seluruh komponen bangsa dari kelompok keagamaan yang lain. Padahal sebenarnya Pancasila sudah memberikan makna dan semangat persatuan di antara semua kelompok," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan menteri luar negeri ini menjelaskan, sebenarnya semua agama termasuk Islam, inti ajarannya adalah hubungan harmonis antar-sesama. Bukan saja antar-manusia dengan manusia, tetapi juga manusia dengan lingkungan, manusia dengan binatang, manusia dengan alam semesta, kesemuanya itu diarahkan kepada suatu hubungan harmonis.

"Agama selalu menganjurkan untuk kita dapat me-manage, mengatur perbedaan-perbedaan di antara kita. Ini mengajarkan kita untuk saling menghormati dan saling mencari titik-titik temu di antara agama-agama atau di antara nilai-nilai yang ada di antara agama-agama yang ada di Indonesia ini. Sehingga dengan demikian kita bisa membangun negara ini secara baik dan secara harmonis dan penuh dengan rasa persatuan," paparnya.

Alwi menguraikan, bahwa dalam Islam jelas, yaitu mencari titik temu di antara kelompok-kelompok agama. Titik temu itu tidak lain adalah Pancasila yang bagi bangsa Indonesia adalah suatu ideologi mempersatukan semua etnis, semua kelompok keagamaan dan menjadikannya sebagai sumber pemersatu bangsa.

"Jadi para founding fathers telah bersatu dan berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari kekuatan kolonial. Mereka juga berasal dari semua agama di Indonesia, bukan hanya agama Islam saja," tutur adik cendikiawan muslim Quraish Shihab ini.

Dengan demikian, lanjut Alwi, orang yang beragama harus selalu mengacu kepada nilai-nilai yang diajarkan oleh agama itu, dan tidak ada satu agama pun yang tidak mengajarkan nilai-nilai, saling menghormati, saling mencintai, saling menerima perbedaan dan tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan atau permusuhan.

Alwi menilai banyak pihak yang menggunakan agama sebagai tameng untuk mencapai kemenangan dari pihak lain. Ia juga menggarisbawahi keberadaan paham-paham radikal yang saat ini mengacu kepada upaya untuk memaksakan kehendak dan mempersalahkan pihak lain dan menganggap bahwa mereka paling benar.

"Kelompok-kelompok radikal inilah yang mengklaim kebenaran untuk kelompoknya dan menganggap kelompok lain itu salah," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila

BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional

Menurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik

Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI

Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya