Alumni ITB 73 gelar ekspedisi blusukan ke pedalaman Jawa Barat
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati 40 tahun menjadi warga ITB, Forum Tujuh Tiga (Fortuga), alumni ITB angkatan 1973 dari berbagai jurusan akan melaksanakan ekspedisi Fortuga 'Genteng Seribu'. Ekspedisi ini akan menjelajahi lokasi-lokasi menarik di sepanjang lintasan utara selatan Jawa Barat, mulai dari Ujung Genteng di selatan hingga Kepulauan Seribu di utara.
"Ekspedisi ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi sumber daya alam, kekayaan budaya, persoalan lingkungan yang dihadapi masyarakat Jawa Barat dan Jakarta," kata Jusman Syafie Djamal Ketua Fortuga di sekretariatnya di Jalan Cisanggiri IV Nomor 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jalur ekspedisi akan dilalui lewat dua jalur, yaitu jalur darat sepanjang 250 km dan jalur sungai sepanjang 300 km. Jalur darat diawali dari Ujung Genteng, Desa Cipta Gelar, mendaki Gunung Halimun, Salak, Gede dan Pangrango, Gunung Padang, Goa Pawon dan berakhir di Cekungan Bandung.
Sementara Jalur Sungai dimulai dari mata Air Citarum Di Danau Cisanti-Majalaya-Margahayu-Waduk Saguling-Waduk Cirata-Waduk Jatiluhur-Bendungan Walahar-Rangasdengklok-Batujaya-Muara Gembong-Muara Citarum dan berakhir Di Kepulauan Seribu.
Acara ekspedisi akan berlangsung tiap akhir pekan dari 27 April sampai 25 Mei 2013. Pelepasan tim akan dilakukan nanti malam pukul 24.00 WIB di sekretariat Fortuga menuju Ujung Genteng.
Di setiap lokasi, tim ekspedisi akan melakukan sejumlah aktivitas di antaranya diskusi mengenai penambangan pasir besi dan penambangan emas rakyat di wilayah Pantai Selatan, memotret kehidupan masyarakat adat di Desa Cipta Gelar, memotret kerusakan alam di kawasan Gn. Halimun-Gn. Salak, diskusi mengenai peradaban Bandung Purba dan penanaman mangrove di wilayah Kepulauan Seribu.
Sedangkan menurut Iwan Bungsu, Ketua Ekspedisi, misi perjalanan itu agar masyarakat biasa bisa berpartisipasi aktif dalam penyelamatan dan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Lebih lanjut, menurut Iwan, dokumentasi dari ekspedisi akan didokumentasikan dalam bentuk buku dan film yang mengikutsertakan Perhimpunan Pendaki Gunung Wanadri.
Dari penjelasan jusman, berkumpulnya angkatan ITB 1973 dari semua jurusan karena saat itu masih mahasiswanya masih sedikit. "Kami semua saat masuk ITB dari kalangan anak-anak petani, guru, pedagang, dari berbagai daerah di Indonesia, makanya ingin berkontribusi lewat forum ini ke masyarakat" kata Jusman.
Selain Jusman yang pernah memimpin PT DI dan menjadi Menhub, Angkatan ITB 1973 beberapa menjadi pejabat seperti Hatta Rajasa, Rizal Ramli, Kusmayanto Kadiman, dan yang lainnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliran sungainya juga tampak berwarna gelap, seolah menunjukkan kedalaman sungai ini
Baca SelengkapnyaMereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaJalur darat ditempuh mulai dari Jakarta hingga ke Semarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim gabungan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor menuju tujuan.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang terbagi dalam beberapa rangkaian ini, dimaksudkan untuk menjawab dan menyelesaikan beragam persoalan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi pesanggrahan bupati, tempat ini sangat sepi
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnya