Alpan ditemukan tewas terseret arus saat mandi di Sungai Kampar
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Pelalawan, Riau, mengaku masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Kusman Haryai Ardiman warga Kecamatan Langgam. Pelajar berumur 15 tahun itu tewas terseret arus Sungai Kampar selama dua hari.
"Kita akan mempelajari apakah kematian korban murni karena kecelakaan terseret arus atau ada unsur lain," kata seorang perwira polisi di Reskrim Polres yang enggan disebutkan namanya, Kamis (28/11) seperti dilansir dari Antara.
Menurut anggota kepolisian tersebut, Kusman dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Minggu (24/11) dan baru bisa ditemukan pada Selasa (26/11) oleh tim Badan SAR Nasional Pekanbaru.
Menurut penuturan beberapa saksi yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian, kejadian tersebut berawal pada Minggu (24/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Kusman bersama empat orang temannya sedang berenang di Sungai Kampar tidak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba korban kemudian terseret arus dan berteriak meminta tolong kepada rekan-rekannya.
Mendengar teriakan meminta tolong itu, saksi mengaku bergegas membantu korban dengan cara memegang tangan korban. Namun karena arus yang deras, tangan korban pun langsung terlepas hingga Kusman hanyut. Korban menurut saksi ketika itu kemudian tenggelam hingga tak lagi ditemukan.
"Saya bersama teman-teman kemudian meminta bantuan warga," ujar saksi tersebut.
Sementara itu, aparat kepolisian setempat juga turut mengawal pencarian oleh warga, namun ternyata tak membuahkan hasil. Hingga kemudian, menurut informasi kepolisian tim dari Badan SAR Nasional Kota Pekanbaru turun ke lokasi kejadian untuk bersama-sama dengan warga mencari korban.
Pada Selasa (26/11) atau setelah dua hari korban terseret arus, aparat bersama warga akhirnya menemukannya dalam kondisi tak bernyawa. Lokasi penemuan menurut warga yakni berjarak sekitar 20 meter dari pertama kali korban terseret arus deras.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya