Aliansi ormas minta Jokowi tetapkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945
Merdeka.com - Aliansi 31 organisasi kemasyarakatan (ormas) di bidang sosial, keagamaan, pemuda dan mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan ini dinilai penting menjelang peringatan 71 tahun kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang.
"Kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Joko Widodo untuk menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila melalui sebuah Keputusan Presiden," kata Juru Bicara aliansi ormas, Ramli Kamidin dari Presidium Nasional KAHMI.
Pembacaan keterangan pers ini dilakukan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta, Senin (30/5). Acara yang dikoordinasikan oleh Saefullah Yusuf ini dihadiri oleh pimpinan aliansi ormas, seperti KH Said Aqil Siradj (PBNU), Romo Prapto (KWI), Jerry Sumampouw (PGI), Rusli (Walubi), Uung Sendana (Matakin), Ramli Kamidin (KAHMI), Ahmad Basarah (PA GMNI), Ayub Manuel (GMKI), Angelo Wake Kako (PMKRI), Pius Bria (GMNI) dan Adung Abdurrahman (GP Ansor).
Menurut Ramli, penetapan Hari Pancasila 1 Juni 1945 lewat Keppres nantinya akan melengkapi Keppres Nomor 18 tahun 2008 yang telah menetapkan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
"Keputusan Presiden Joko Widodo tersebut akan menjadi sebuah keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia yang harus terus-menerus dilestarikan dan diamalkan dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, aliansi ormas juga menyatakan ikrar dan sumpah setia untuk terus mengawal, mengamankan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang final demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
"Berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan serta untuk menciptakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," papar Angelo Wake Koko, Ketua Presidium PMKRI.
Untuk memperingati 71 tahun lahirnya Pancasila, aliansi telah membentuk panitia bersama untuk menyelenggarakan syukuran nasional. Bertajuk 'Indonesia Bersyukur', acara akan dilaksanakan Rabu, 1 Juni 2016 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Rencananya, acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta pimpinan dan anggota aliansi ormas. Diperkirakan acara akan dihadiri oleh 5.000 tamu undangan.
Acara akan dimulai dengan pentas kesenian tradisional mulai pukul 14.00 – 19.00 WIB. Puncak acara syukuran nasional akan dilaksanakan pukul 19.00 - 21.00 WIB. Diakhiri dengan pentas wayang semalam suntuk yang akan dimulai pukul 21.00 WIB.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya