Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alat perekam tak ada, warga Depok kesal buat e-KTP susah

Alat perekam tak ada, warga Depok kesal buat e-KTP susah Warga Depok susah buat e-KTP. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan warga Depok mengaku kesal kepada petugas Kelurahan Pondok Jaya, Citayam, Depok, Jawa Barat. Sebabnya, saat mereka ingin mengurus dan membuat elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP), alat perekam justru tidak ada di lokasi.

Warga tambah kesal setelah mengetahui blanko e-KTP juga kosong.

"Kalian Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan digaji oleh rakyat kok kayak begini ada batas akhir pembuatan e-KTP alat perekam tidak sih dan blanko kosong," kata salah satu warga Perumahan Permata Depok, Hidayat di lokasi, Senin (29/8).

Saat dikonfirmasi, salah satu staf Kelurahan Pondok Jaya, Dedi mengaku bahwa alat perekam sudah berada di Pemda Depok. Bahkan seluruh pegawai kelurahan dan kecamatan Depok sedang rapat di Pemda Depok.

"Alat perekam memang begitu, biasanya siang baru datang jam 1 siang," ucap dia.

Sedangkan soal kekurangan blanko e-KTP, Dedi mengatakan, Pemda Depok belum mengirimkan blanko ke tingkat kelurahan.

"Seluruh kota juga kosong blanko di Jakarta juga kosong, padahal batas akhir September. Setelah itu ya kembali lagi ke KTP yang lama," jelas dia.

Tak hanya itu, salah satu karyawan di sebuah perusahaan mengaku juga dipersulit untuk membuat e-KTP. Padahal Kementerian Dalam Negeri mengimbau warga untuk memiliki e-KTP pada akhir bulan September 2016. Bahkan Menteri Dalam Negeri menyatakan pembuatan e-KTP mudah dan hanya menunggu 1 jam.

"Kalian ini niat kerja atau tidak, disiplin dong kalau sudah ada perintah begini. Kalau sulit begini seluruh pegawai harus cuti terus memang perusahaan punya nenek moyang lo. Dari awal kan saya sudah minta e-KTP tapi enggak dikasih sekarang ada wajib e-KTP, urus lagi ribet nih," cetusnya yang sudah tiga kali ke kelurahan tersebut.

Pihak kelurahan Pondok Jaya baru bisa membuat e-KTP pada pukul 13.00 WIB. Karena alat perekam pembuatan e-KTP belum datang sehingga harus menunggu sekitar 5 jam lamanya.

"Kalau tidak mau nunggu ya datang lagi saja besok. Pagi ini belum ada alat perekam dan orangnya," kata pegawai kelurahan.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023

Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara

Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya