Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Soekarno gunakan pampasan perang untuk proyek prestisius

Alasan Soekarno gunakan pampasan perang untuk proyek prestisius Gedung Sarinah. ©wordpress.com

Merdeka.com - Dana pampasan perang Jepang sebesar USD 223,08 juta pada 1958 diharapkan dapat menggerakkan ekonomi Indonesia. Apalagi uang sebesar itu datang saat Indonesia butuh dana besar.

Namun oleh Presiden Soekarno , dana sebesar itu sebagian besar diwujudkan untuk pembangunan proyek-proyek prestisius. Beberapa bangunan megah antara lain adalah Hotel Indonesia di Thamrin, Wisma Antara, Jembatan Ampera di Palembang, Hotel Samudra Beach di Sukabumi, Hotel Bali Beach di Sanur, Hotel Ambarukmo di Yogyakarta, pertokoan modern Sarinah di Thamrin dan proyek besar lainnya di Jawa.

Saat itu banyak kritik terhadap Bung Karno terhadap pilihannya membangun proyek besar. Para pengritik menyebut Bung Karno membangun proyek-proyek mercusuar. Seperti mercusuar, menerangi tempat yang berjarak jauh, tetapi di sekitarnya masih gelap. Mereka mengritik, Soekarno lebih memilih menunjukkan kehebatan Indonesia dibanding mengatasi kemiskinan rakyatnya ketika itu.

Dalam biografinya Bung Karno penyambung lidah rakyat Indonesia karya Cindy Adams, Bung Karno mengemukakan alasannya membangun proyek-proyek besar tersebut. "Aku menganggap pengeluaran uang untuk simbol-simbol penting seperti itu tidak akan sia-sia. Aku harus membuat bangsa Indonesia bangga terhadap diri mereka. Mereka sudah terlalu lama kehilangan harga diri."

Soekarno melanjutkan, "banyak orang memiliki wawasan picik dengan mentalitas warung kelontong menghitung-hitung pengeluaran itu dan menuduhku menghambur-hamburkan uang rakyat. Ini semua bukanlah untuk keagunganku, tetapi agar seluruh bangsaku dihargai oleh seluruh dunia."

Menurut Bung Karno, memberantas kelaparan penting. "Tetapi memberi jiwa mereka yang telah tertindas dengan sesuatu yang dapat membangkitkan kebanggaan, ini juga penting. Indonesia harus menguasai kesadaran diri dan rasa rendah diri. Ia membutuhkan rasa percaya diri. Itulah yang harus kuberikan kepada rakyatku sebelum aku meninggalkan mereka."

Pengamat internasional dari Global Future Institute Hendrajit menilai proyek-proyek prestisius itu menunjukkan cara pikir Bung Karno bahwa bangsa itu harus bangga dan punya karakter.

"Saya tak setuju dibilang proyek mercusuar. Bung Karno tidak keliru membangun sesuatu yang bersenyawa dengan karakter bangsa kita. Wisma Antara bersenyawa dengan pers. Sarinah ada karakter, ada satu getaran. Apalagi nama sarinah ada di buku Bung Karno tentang wanita Indonesia seperti apa. Apa itu mau dibilang mercusuar? Di masa itu Sarinah adalah kebanggaan orang Indonesia," demikian Hendrajit kepada merdeka.com, Minggu (3/11).

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.

Baca Selengkapnya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya