Alami KDRT, istri Brigadir AW diminta lapor ke Kompolnas

Merdeka.com - Wajah kepolisian di Riau kembali tercoreng oleh ulah salah seorang personelnya. Setelah kejadian penembakan yang dilakukan seorang polisi ke istrinya di Kabupaten Rokan Hulu, kali ini pelecehan dan penganiayaan dialami istri polisi di Kota Pekanbaru.

Brigadir AW, anggota polisi yang berdinas di Direktorat Lalu Lintas Polda Riau diduga melecehkan serta menganiaya istrinya berinisial M selama bertahun-tahun. Sang istri pun sudah membuat laporan resminya dan AW terancam mendapat sanksi pidana.

Mendengar kasus KDRT yang dilakukan mantan supir Kapolda Riau itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia angkat bicara.

"Itu sudah kejahatan atau tindak pidana, dan proses (hukuman) tidak cukup hukuman disiplin internal," ujar Komisioner Kompolnas RI, Irjen Purn Logan Siagian, Senin (9/11).

Bahkan Logan mendesak korban agar membuat pengaduan resmi ke Kompolnas, supaya pihaknya dapat menindaklanjuti penanganan kasus tersebut.

"Selain ke polisi, laporkan juga ke kita, tujuannya agar kita bisa tindaklanjuti dengan klarifikasi sesuai prosedur, ditunggu," tegasnya.

Sebelumnya, Brigadir AW sudah pernah menjalani sidang disiplin kepolisian, namun hukuman itu disesalkan sang istri karena sanksinya ringan.

Ini yang membuat M tak terima dan akhirnya buka suara. Karena selama sembilan tahun pernikahannya, dia kerap mendapat perlakuan tak patut dari Brigadir AW, seperti disulut rokok dan disiram dengan air panas.