Akun Facebook Briptu Cinde yang diduga hina Jokowi ternyata diretas
Merdeka.com - Warga dunia maya digegerkan status akun Facebook berisi hinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hebohnya lagi, akun itu diketahui milik seorang anggota Ditlantas Polda Jawa Timur, Briptu Cinde Ary Bakhti.
Meski demikian, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/12), menyatakan akun milik Cinde diduga diretas.
"Tiga bulan lalu, tiba-tiba yang bersangkutan tak bisa membuka FB-nya. Dia pun menduga FB-nya rusak, lalu membuat akun FB baru dan tidak mempedulikan (FB) yang lama, karena dianggap rusak," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, ternyata akun Facebook milik Cinde dikendalikan orang tak dikenal dan digunakan buat kejahatan. Cinde mengetahui hal itu dari informasi kepolisian, yang menyebut ada orang melakukan penipuan melalui Facebook mengatasnamakan Briptu Cinde Ary Bakhti.
"Kami menyelidiki itu. Korbannya di Magetan. Pelakunya sudah ditangkap," ujar Prabowo.
Dari penelusuran polisi, Facebook milik Cinde itu ternyata tidak hanya dikendalikan satu orang, tapi diduga dikelola oleh sejumlah peretas. "Lalu tiba-tiba ramai diberitakan status FB anggota bersangkutan berisi hinaan terhadap presiden," sambung Prabowo.
Atas kejadian itu, kata Prabowo, Cinde melapor ke SPKT Polda Jawa Timur. Dan saat ini, tim dari Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur tengah melakukan pendalaman kasus tersebut.
"Pagi tadi (28/12), yang bersangkutan melapor ke SPKT. Diduga pelaku yang menghack akun FB pelapor lebih dari satu orang. Saat ini masih kita telusuri," tambah Prabowo.
Status kontroversial di akun Facebook milik Cinde itu diunggah pada 20 Desember pukul 15.26 WIB. Bunyinya, 'Pengen gue bacok kepala jokowi itu kasih makan ke axxxg bos gw. Presiden bodoh."
Status itu dihujat banyak orang di dunia maya. Namun, setelah itu, akun Facebook milik alumni Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Jawa Timur ini, dihapus.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaAksinya pun menimbulkan suara hingga membuat Jokowi hingga para hadirin terkekeh.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaMegawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca Selengkapnya