Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivitas meningkat, Gunung Agung kembali munculkan pijar api

Aktivitas meningkat, Gunung Agung kembali munculkan pijar api Panorama Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menuturkan, sinar api mulai kembali teramati berada di puncak kawah gunung Agung, Karangasem Bali.

Semula gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu nampak tenang dalam beberapa hari ini. Namun kembali menegang ditandai dengan adanya gempa magmatik dengan kekuatan tremor overscale sebanyak dua kali, Selasa (5/12) kemarin.

"Setelah gempa, aktivitas kembali meningkat. Bahkan sejak semalam kembali ada glow atau nampak sinar api pada puncak gunung," kata Devy di Rendang, Karangasem, Rabu (6/12).

Dalam laporan periodik mulai pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA, ketinggian asap terekam visual mencapai 2000 meter. Dengan kekuatan tremor skala rendah secara menerus.

"Sinar api mengindikasikan kemunculan lava baru di puncak kawah Gunung Agung. Hampir tiga hari terakhir ini pertumbuhan lava di Gunung Agung mengalami perlambatan," jelasnya.

Namun, kata Devy, kini lava dengan panas 900-1.300 derajat celcius itu sudah kembali memenuhi lantai kawah Gunung Agung. Dia mengungkapkan, lava baru memenuhi sepertiga dari luas kawah dengan diameter 900 meter yang bisa menampung 60 juta meter kubik lava.

Sejauh ini, kedalaman kawah Gunung Agung yakni 200 meter. Di mana 100 meter sudah terpenuhi oleh lava. Namun, hal itu tak berarti setengah dari kawah atau 50 persennya sudah terpenuhi.

Sebab, kawah Gunung Agung bukan berbentuk seperti tabung, melainkan cekung seperti mangkuk. Meski 100 meter di bawah terpenuhi, namun Devy menyebutkan jika jumlahnya tak sebesar 100 meter di atas yang belum terpenuhi material lava.

"Jangan salah persepsi kalau saya bilang 100 meter dari 200 meter kedalaman kawah sudah terpenuhi lava. Jumlah yang terisi baru sepertiganya atau 20 juta meter kubik dari 60 juta meter kubik," terangnya.

Dia mengakui beberapa hari terakhir terjadi perlambatan efusi atau pertumbuhan lava ke permukaan. Namun kini dengan kemunculan sinar api di Gunung Agung, berarti suplai magma ke permukaan mulai terisi kembali.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik

Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun

Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik
Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik

Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Letusan Dahsyat Gunung Api Islandia Ciptakan Aliran Lava di Tengah Hamparan Salju
FOTO: Penampakan Letusan Dahsyat Gunung Api Islandia Ciptakan Aliran Lava di Tengah Hamparan Salju

Letusan dahsyat yang terjadi setelah aktivitas gempa bumi berminggu-minggu ini mengancam kota terdekat gunung api tersebut..

Baca Selengkapnya