Aktivis HAM Papua sebut penyanderaan 2 TNI hanya akal-akalan saja
Merdeka.com - Kabar dua anggota TNI disandera oleh kelompok bersenjata di Papua dibantah oleh aktivis HAM Papua, Yones Douw. Yones Douw yang bertugas untuk Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Gereja KINGMI Papua mengatakan, informasi yang diperoleh pihaknya tidak ada penyanderaan.
"Info yang saya dapat, 2 orang dari Koramil Komopa Selasa sore naik speedboat dari ujung lapangan bersama masyarakat Komopa. Sampai dekat gabungan kali Eka dan Aga, diberitahu oleh masyarakat kalau di depan sana ada OPM jadi kalian dua harus selamatkan diri. Terus mereka dua lompat dari speedboat dan bermalam di pinggiran danau. Jadi tidak ada penyanderaan," kata Yones saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/5).
Saat kabar ada anggota TNI disandera, Jones juga sempat menghubungi salah satu OPM. Namun OPM tersebut membantah telah menawan dua anggota TNI.
"Saya hubungi kelompok OPM, mereka bilang kami tidak sandera mungkin kelompok lain," terang Jones.
Jones juga menuding bahwa kabar penyanderaan yang sebelumnya disampikan oleh Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan bahwa dua anggotanya disandera adalah tidak benar.
"Ini hanya akal-akal sana untuk mengalihkan kasus penembakan pelajar pada 8 Desember 2014 di lapangan terbuka itu diungkap," ujar Yones.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaVonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca Selengkapnya