Aktivis antikorupsi malah jenguk dan foto bareng tersangka
Merdeka.com - Warga Semarang heboh dengan beredarnya foto sejumlah aktivis antikorupsi Kota Semarang menjenguk Soemarmo HS yang menjadi tersangka korupsi suap terhadap anggota DPRD Kota Semarang. Mereka juga menjenguk mantan Ketua DPRD Jateng Murdoko yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi APBD Kabupaten Kendal.
Penyebaran foto ini terjadi mulai hari Minggu (3/6) lalu melalui blackberry messenger (BBM) dan di beberapa akun facebook beberapa aktivis dan jurnalis di Kota Semarang. Ada dua foto yang tersebar. Dalam foto itu, tujuh orang aktivis dan pengacara sedang foto bersama tersangka kasus korupsi Soemarmo HS di tahanan LP Cipinang.
Ketujuh orang aktivis antikorupsi itu di antaranya; Direktur LBH Semarang Slamet Haryanto, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Penegakan Hukum (AMPUH) Rahmulyo Adi Wibowo, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah Jateng (GPK) Zainal Abidin, mantan Direktur Yayasan Wahyu Sosial (YAWAS) Nur Fuad, dan Ketua HUMANIKA, Fuad Abdullah.
"Sejak hari minggu (3/6) kemarin penyebaran foto anti korupsi itu terjadi di kalangan beberapa temen-temen LSM di Kota Semarang. Keberadaan mereka disana menjenguk tersangka kasus korupsi dipertanyakan beberapa kalangan aktivis di Kota Semarang," ungkap Ardiyansah Aharjunantio, aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang.
Ardiyansyah juga ikut mempertanyakan sekaligus menyayangkan keberadaan mereka. Untuk apakah kepentingan mereka secara khusus berangkat dari Kota Semarang ke tahanan KPK di LP Cipinang, Jakarta.
"Perlu dipertanyakanlah apa kepentingan mereka disana. Untuk apa mereka menjenguk seseorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi," jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Deny Septivian, mantan anggota Pengacara Publik di LBH Semarang. Khususnya terkait kepentingan mereka menjenguk mantan Walikota Semarang Soemarmo HS yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi penyuapan terhadap anggota DPR Kota Semarang.
"Saya sangat menyayangkan. Mereka kan aktivis anti korupsi yang seharusnya berpihak pada rakyat. Kok malah menjenguk tokoh publik yang terlibat masalah dalam kasus korupsi. Itu kan tidak relevan," tukasnya.
Pernyataan keras juga disampaikan oleh Koordinator Divisi Penegak Hukum KP2KKN (Komite Pemantau dan Penyelidikan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) Jateng Eko Haryanto terkait penyebaran foto koleganya itu.
"Saya tidak habis pikir kenapa mereka-mereka melakukan hal-hal senaif itu. Katanya alasan untuk mendapatkan tandatangan disposisi saja mengapa sampai besuk orang jadi tersangka kasus korupsi dan sebentar lagi dia (Soemarmo HS) jadi terdakwa. Hal-hal seperti ini yang sangat kita sayangkan dan saya terus terang sangat prihatin," tuturnya.
Apalagi terhadap keberadaan Direktur LBH Semarang Slamet Haryanto menjenguk Soemarmo HS di tahanan KPK yang notabene merupakan lembaga hukum dikenal sebagai LSM yang prorakyat dan membela rakyat kecil.
"Ini untuk kedua kalinya dilakukan dia. Pertama kali sempat dipanggil oleh Direktur YLBHI Alvon sebab di BAP yang dibuat oleh KPK dan terekam diduga jadi fasilitator teman-teman. Dia pernak dipanggil oleh Alvon," ucapnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan Pemilu 2024, sejumlah pekerja tampak sibuk menyortir dan melipat surat suara.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAktivis menyerukan kepada para pemilih untuk mencermati visi misi, gagasan, serta rekam jejak para capres-cawapres, partai politik, dan calon legislatif.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya