Aksi \'Tim Hore\' para bos parpol di KPK
Merdeka.com - Tim Hore atau gerombolan pemberi semangat kerap dijumpai dalam musim kampanye pemilu. Sumbangsih mereka bagi kampanye biasanya tak terlalu signifikan, namun cukup membuat semarak.
Kini Tim Hore tak hanya muncul saat kontestasi politik. Dalam menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bos-bos partai politik juga kerap ditemani oleh Tim Hore. Layaknya Tim Hore, kehadiran mereka tidak berpengaruh terhadap pemeriksaan bosnya, namun cukup memberi semarak di media.
Seperti Rabu (27/6) kemarin, pemeriksaan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang juga diwarnai oleh aksi Tim Hore. Tim ini terdiri dari tukang bawa spanduk sampai para elite partai penguasa itu. Sebut saja Saan Mustopa, Andi Nurpati, Gede Pasek Suardika dan Denny Kailimang.
Sementara para elite melayani wawancara para wartawan, kroco-kroco partai itu membentang spanduk dukungan. Isi spanduk itu kurang lebih meminta KPK jangan termakan opini dalam menegakkan hukum. Tim Hore itu pun rela menunggu di luar Gedung KPK selama Anas diperiksa lebih dari tujuh jam.
Aksi Tim Hore juga pernah mewarnai pemeriksaan Menakertrans sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, di KPK Oktober tahun lalu. Saat pemeriksaan kasus suap pejabat Kemenakertrans, Muhaimin ditemani oleh para pengawal dan elite partainya. Mereka antara lain Marwan Jafar dan Hanif Dhakiri.
Kala itu Tim Hore yang dibawa Muhaimin pun sempat bermasalah dengan para wartawan yang meliput di KPK. Merasa pekerjaannya dihalangi, para jurnalis pun ribut dengan para pengawal sang menteri. Bahkan, aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Beda Muhaimin, beda lagi Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama PT Bhakti Investama sekaligus Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Dalam pemeriksaan dugaan suap restitusi pajak perusahaannya Jumat (15/6), Hary ditemani oleh Tim Hore yang tidak sembarangan. Mereka adalah para pemimpin redaksi yang tergabung di Media Nusantara Citra (MNC) Group, yang juga dimiliki Hary Tanoe.
Para pimred yang hadir adalah Pemimpin Redaksi Koran Seputar Indonesia (Sindo), Sururi Alfaruq, Pimred Okezone, Muhammad Budi Santosa, Pimred RCTI, Arif Suditomo, dan David Audi dari Global TV. Para Pimred MNC ini datang bersamaan dengan Hary Tanoe.
Komposisi Tim Hore para bos parpol saat diperiksa KPK memang sangat bervariasi. Mulai dari tukang bawa spanduk, elite, hingga para pimred media yang dimiliki para bos. Hari ini Hary Tanoe kembali akan diperiksa KPK untuk kasus yang sama. Apakah ia akan kembali membawa Tim Hore?
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo hadir dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca Selengkapnya