Aksi Mendikbud Nadiem di Upacara Hari Guru, Berjoget hingga Selfie

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersama istrinya Franka Franklin menghibur peserta Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019.

Nadiem berjoget diiringi lagu Gemu Fa Mi Re yang dialunkan oleh Orkestra Sekolah Menengah Kejuruan Musik Perguruan Cikini.

Awalnya hanya guru-guru berpakaian korpri mendampingi penyanyi. Tiba-tiba seseorang menarik Nadiem Makariem yang tengah duduk di kursi kala vokalis menyanyikan reff lagu tersebut.

Nadiem akhirnya maju ke depan, ikut berjoget ke kiri dan ke kanan mengikuti irama. Tak mau kalah, istri Nadiem, Franka Franklin dengan busana kebaya ikut bergoyang-goyang.

Aksi Nadiem dan istri mengundang perhatian yang lain. Para tamu pun mengerubungi Nadiem. Bahkan, beberapa di antaranya mengajak mantan Bos Gojek itu untuk berselfie.

Bercanda dengan Wartawan

Tak cuma para peserta upacara, Nadiem juga bercanda dan berfoto dengan awak media. Saat itu, awak media sedang menunggu kedatangan Nadiem untuk sesi wawancara di Gedung A Kemendikbud.

Pewarta Video telah menancapkan tripod beserta kamera. Sedangkan pewarta online bersimpuh sembari menyodorkan alat perekam.

Nadiem bersama rombongan mendatangi awak media. Namun, bukannya berdiri memberikan keterangan Nadiem justru ikut duduk bersimpuh.

Tingkahnya itu pun membuat seisi ruangan tertawa.

"Eh, eh salah ya," kata Nadiem seraya berdiri.

Nadiem ternyata tak langsung memberikan keterangan. Ia lebih dulu meladeni permintaan salah satu awak media dari televisi nasional untuk berswafoto.

"Yuk kita selfie dulu. Nanti di upload ya di instagram," ucap Nadiem.

Ajak Guru Keluarkan Ide Kreatif

Saat diwawancara wartawan, Nadiem mengatakan, hari guru nasional ini sangat bermakna. Sebab, guru merupakan penggerak dari segala hal dalam menentukan nasib bangsa dan negara ini.

Kata Nadiem, ada dua poin yang terpenting dalam memperingati hari guru yang ke 74 ini. Di mana, memberikan kebebasan kepada para pengajar untuk mengeluarkan ide kreatif nya yang ia sebut sebagai 'guru penggerak'.

"Artinya merdeka belajar unit pendidikan yaitu sekolah, guru dan muridnya pun memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif dan itu mungkin yang akan kita terus bantu," katanya di Kantornya, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

"Apa sih guru penggerak, bedanya guru penggerak itu guru yang mengutamakan muridnya dari apapun bahkan dari karirnya pun mengutamakan murid dan pembelajaran murid, dan karena itu dia akan mengambil tindakan tindakan tanpa disuruh tanpa diperintahkan untuk melakukan yang terbaik bagi muridnya," sambungnya.

Dengan adanya guru penggerak, Nadiem berharap ada satu guru yang melakukan hal ini dari beberapa sekolah yang ada untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

"Saya rasa kalau di setiap di sekolah ada 1 minimal, harapannya minimal jumlah sekolah 250.000 sampai 300.000 ada kalau bisa didapatkan dalam 5 tahun ke depan ini. Tapi ini bukan sesuatu bukan sesuatu yang cepat dan langsung, karena pertama harus mereka harus menyadari dulu apa sih perannya guru penggerak," pungkasnya.