Akses Jalan Terputus Akibat Sungai Citarum Meluap, 1.500 Warga Karawang Terisolasi
Merdeka.com - Debit air Sungai Citarum dan Cibebet meluap akibat intensitas hujan tinggi sejak dua hari terakhir. Akibatnya, sejumlah wilayah di Karawang, mulai terdampak banjir.
Sekitar 1.500 warga Dusun Tegalluhur, Desa Sulamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, masih terisolasi dampak akses jalan terputus tertutup banjir.
Ketua RT 04, Endi (40) menerangkan sejak kemarin ada sekitar 1.500 warga terisolir, terdampak banjir luapan Sungai Citarum, karena akses jalan tertutup banjir dengan ketinggian sekitar satu meter lebih.
"Ada sekitar 1.500 orang terisolasi, karena akses jalan terputus akibat sungai meluap," kata Endi, Rabu (26/2).
Saat ini, kata dia, warga yang mengungsi di tempat aman dan belum kebanjiran masih kekurangan logistik seperti makanan dan minuman. Di pengungsian banyak anak-anak dan lansia yang sangat membutuhkan bantuan.
Dia juga mengaku tidak melaporkan ke pihak desa setempat. "Mereka butuh bantuan logistik makanan dan minuman," tandasnya.
Sejumlah warga bersama anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan para relawan masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Sebagian mencoba untuk mengevakuasi dengan naik perahu ke kawasan permukiman warga yang masih terisolasi.
Saat ini, kondisi cuaca di Karawang, masih belum menentu. Meskipun terlihat sinar matahari, sesaat kemudian bisa hujan dalam intensitas tinggi sehingga air sungai masih berpotensi meluap kembali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaLaman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya