Akal-akalan Jero Wacik 'timbun' duit di rekening orang lain
Merdeka.com - Pemilik interior PT Cahaya Kartadjaya Mandiri, Indah Pratiwi mengaku, pernah diminta tolong Kepala Pemindahtanganan Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Milik Negara (P3BMN), Sri Dwi Utami membuka rekening di Bank Mandiri. Pembukaan rekening itu ternyata buat menampung fee dari sejumlah kegiatan di Kementerian ESDM dan Jero Wacik.
Dalam persidangan Jero Wacik di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Indah menceritakan bertemu Sri di Plaza Centris di tahun 2011. Kemudian, di pertemuan itu dirinya diminta membuat rekening dan. Indah kemudian memberikan fotokopi KTP untuk pembukaan buku tabungan.
"Indah tolong tanda tangan ini, saya mau buka rekening. Karena beliau baik, saya tolongin. Saya juga sudah kenal lama" ujar Indah menirukan Sri, Kamis (26/11).
Setelah pembukaan rekening, Indah mengaku tidak tahu lagi tujuan Sri membuat buku tabungan. "Setelah itu saya enggak tahu itu digunain buat apa, soalnya buku tabungannya sama kartu ATM-nya di Bu Sri," ungkapnya.
Meski tidak memegang buku tabungan maupun kartu ATM, Indah mengaku kerap diminta tanda tangan sejumlah slip kosong. Menurut dia, tidak ada tanggal, jumlah uang maupun nama dalam slip itu. "benar-benar kosong," tegasnya.
Indah mengklaim tidak mendapat apapun dari Sri walau telah namanya dipakai buat buka rekening. Dia hanya kerap mendapat rekomendasi proyek pekerjaan interior buat perusahaannya dari Sri.
"Saya merasa ditipu oleh Sri. Padahal saya sudah anggap bu Sri itu teman dekat saya. Kirain saya dia tidak menjerumusi saya tapi ternyata iya," tandasnya.
Dalam persidangan sebelumnya, Sri mengungkapkan, dia mengumpulkan fee dari sejumlah kegiatan di Setjen ESDM. Uang dikumpulkan untuk memenuhi kekurangan Dana DOM Jero Wacik.
Dalam dakwaan Jero selaku Menteri ESDM didakwa memeras dengan cara memaksa anak buahnya melakukan pengumpulan uang. Pemerasan dilakukan karena Jero menilai DOM di Kementerian ESDM lebih kecil dibandingkan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Uang yang dikumpulkan anak buahnya itu berasal dari kickback rekanan pengadaan. Jumlahnya mencapai Rp 10,38 miliar. Uang itu digunakan untuk memenuhi keperluan pribadi Jero Wacik.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaTimnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMomen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli Simanjuntak ternyata mempunyai adik yang juga berkarier di militer. Adik Maruli bernama Deni Hasoloan Simanjuntak.
Baca Selengkapnya