Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Bandung Barat Siram Istri dengan Air Keras
Merdeka.com - Polisi memburu seorang pria berinisial DSD karena diduga menyiram air keras kepada istrinya berinisial DSW (37). Peristiwa itu disebabkan kekesalan pelaku karena ajakannya untuk mempertahankan rumah tangga ditolak korban.
Penyiraman air keras terjadi di rumah orang tua korban di Kampung Pos Wetan, RT001/RW014, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/12) sore.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu berawal saat pelaku ingin bertemu dengan korban melalui anaknya. Tujuannya, membujuk korban untuk mempertahankan rumah tangga yang sedang dalam proses perceraian di pengadilan agama.
Mereka pun berbincang berdua. Namun, ajakan untuk rujuk tak disetujui korban karena dia beralasan sudah tidak kuat dengan kelakuan suaminya yang selalu melakukan kekerasan. Setelah penolakan itu, DSD menyiramkan air keras ke arah korban.
"Pelaku mengajak korban untuk balikan lagi karena rumah tangganya dalam proses cerai namun ditolak oleh korban. Karena emosi, pelaku ini menyiramkan zat diduga air keras kepada korban," ucap Kapolsek Padalarang Kompol Darwan saat dihubungi, Jumat (2/12).
Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Korban yang mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh langsung dibawa ke rumah sakit. Keluarganya langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
"Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, dalam keadaan sadar. Pelaku sedang dalam pengejaran," ucap dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, Nur Djulaeha mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pihak keluarga korban setelah mengurus urusan rumah sakit.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat," kata dia.
"Jadi perlu ada pendampingan untuk (dua anak korban yang masih berstatus siswa SD), tujuannya meminimalisir timbul trauma pada anak-anaknya," jelas dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya