Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Bandung Barat Siram Istri dengan Air Keras

Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Bandung Barat Siram Istri dengan Air Keras ilustrasi garis polisi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Polisi memburu seorang pria berinisial DSD karena diduga menyiram air keras kepada istrinya berinisial DSW (37). Peristiwa itu disebabkan kekesalan pelaku karena ajakannya untuk mempertahankan rumah tangga ditolak korban.

Penyiraman air keras terjadi di rumah orang tua korban di Kampung Pos Wetan, RT001/RW014, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/12) sore.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu berawal saat pelaku ingin bertemu dengan korban melalui anaknya. Tujuannya, membujuk korban untuk mempertahankan rumah tangga yang sedang dalam proses perceraian di pengadilan agama.

Mereka pun berbincang berdua. Namun, ajakan untuk rujuk tak disetujui korban karena dia beralasan sudah tidak kuat dengan kelakuan suaminya yang selalu melakukan kekerasan. Setelah penolakan itu, DSD menyiramkan air keras ke arah korban.

"Pelaku mengajak korban untuk balikan lagi karena rumah tangganya dalam proses cerai namun ditolak oleh korban. Karena emosi, pelaku ini menyiramkan zat diduga air keras kepada korban," ucap Kapolsek Padalarang Kompol Darwan saat dihubungi, Jumat (2/12).

Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit

Korban yang mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh langsung dibawa ke rumah sakit. Keluarganya langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

"Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, dalam keadaan sadar. Pelaku sedang dalam pengejaran," ucap dia.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, Nur Djulaeha mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pihak keluarga korban setelah mengurus urusan rumah sakit.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat," kata dia.

"Jadi perlu ada pendampingan untuk (dua anak korban yang masih berstatus siswa SD), tujuannya meminimalisir timbul trauma pada anak-anaknya," jelas dia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar

Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua
Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua

Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya