Ajak diskusi, Kapolres Jakpus malah dijotos massa Prabowo
Merdeka.com - Massa Prabowo - Hatta tak terima dibubarkan paksa oleh polisi karena berusaha merangsek mendekati Gedung Mahkamah Konstitusi ( MK ), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pihak kepolisian pun akhirnya berupaya mendekati massa untuk mengajak berdiskusi.
Pantauan merdeka.com, Kamis (21/8), Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro mendatangi salah satu orator untuk mengajak berbicara. Namun, tiba-tiba kepala Hendro ditarik dan dipukul salang seorang demonstran.
Spontan saja anggota Provos dan Reserse mengejar pelaku. Namun, akibat timpukan batu dari massa Prabowo , si penjotos pun lolos.
"Orangnya gondrong, gila kepala Kapolres dipukul," ujar salah satu anggota Reserse di lokasi.
Hingga kini kondisi sudah mulai kondusif. Massa Prabowo sedikit-sedikit kembali mundur ke Bundaran Indosat karena disemprot mobil water cannon.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah mencoblos, Prabowo bakal berkumpul di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan untuk memantau penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan yang mendapat kesempatan menanggapi menilai penjelasan Prabowo tidak menggambarkan tentang peran Indonesia di selatan-selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaTema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaMenurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.
Baca Selengkapnya