Air Terjun Taman Wisata Bantimurung Mendadak Keruh, Warga Dilarang Mendekat
Merdeka.com - Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ditutup sementara akibat banjir yang meluapkan Sungai Bantimurung dalam kawasan wisata tersebut.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Ferdiansyah di Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (7/12).
Dia mengatakan, dalam tiga hari terakhir sejak 5 - 7 Desember 2021 hujan deras mengguyur Bumi "Butta Salewangang" ini, sehingga menimbulkan banjir di pemukiman warga. Termasuk objek wisata andalan Kabupaten Maros yang terkenal dengan air terjun dan penangkaran kupu-kupu endemiknya.
Potensi hujan deras disertai angin kencang sebelumnya sudah dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Maros, sehingga pengelola wisata berinisiatif menutup sementara demi keselamatan pengunjung.
Menurut dia, apabila besok cuaca sudah cerah dan air sudah surut, maka TWA Bantimurung kembali dibuka untuk pengunjung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Mengenai kondisi Sungai Bantimurung, diakui hampir setiap tahun pada saat musim hujan meluap, jika intensitas curah hujan tinggi.
Hal itu dibenarkan petugas TWA Bantimurung, Mustari yang sehari-harinya mengawasi pengunjung dan sekaligus membersihkan lokasi TWA tersebut.
Dia mengatakan, saat air sungai keruh dan volumenya besar, pengunjung tidak diperkenankan mandi-mandi di sekitar air terjun.
"Hal ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada pengunjung, meskipun terdapat ban pengaman yang disewakan." Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaTak seperti air terjun yang umumnya letaknya tersembunyi.
Baca SelengkapnyaWarga dan wisatawan dilarang berenang karena berpotensi terseret.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca Selengkapnya