Merdeka.com - Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief mengatakan, Ibu kota Jakarta berpotensi diguncang gempa besar. Andi juga meramalkan Jakarta akan diterpa bencana dahsyat. Menanggapi hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok santai saja.

"Kalau soal tenggelam soal apa-apa itu sudah banyak dari dulu. Soal kiamat juga sudah banyak. Yang penting kita siap-siap saja dan yang pasti kami tidak kabur," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/1).

Menurut Ahok, yang lebih utama adalah persiapan menghadapi bencana. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga selalu meninjau kesiapan aparat Pemprov menghadapi bencana.

Ahok mengaku bukan meremehkan ramalan-ramalan soal bencana. Tetapi ramalan itu sudah terlalu sering dan seringkali hanya menimbulkan sensasi.

"Kan Pak Gubernur sudah siapkan semua, berarti kalau gitu saya lebih bahaya, saya tinggal di tepi laut," kata Ahok yang punya rumah di Pluit ini.

Sebelumnya Andi Arief mengatakan informasi ini bukan untuk menakut-nakuti warga Jakarta. Tetapi, hal ini harus dijadikan pembelajaran sehingga apabila benar-benar terjadi, peristiwa tersebut dapat diminimalisir.

"Jepang itu persiapkan tahun 70an kejadiannya 2011, ini bukan untuk ditakuti tapi kita harus berubah, gedung harus menyesuaikan diri dengan gempa, masyarakat membangun rumah juga harus disesuaikan," kata staf SBY ini.