Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli KPU: Tak Perlu Robot, Mahasiswa Semester 1 Juga Bisa Download Data Situng

Ahli KPU: Tak Perlu Robot, Mahasiswa Semester 1 Juga Bisa Download Data Situng Pakar IT Marsudi Wahyu bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pihak Termohon, KPU menghadirkan saksi ahli yakni Marsudi Wahyu Kisworo yang merancang Sistem Penghitungan (Situng) KPU. Marsudi menjelaskan bahwa Situng yang ia rancang sudah memenuhi kriteria pengamanan.

Dalam persidangan sebelumnya, saksi dari BPN 02 menyebutkan keamanan Situng lemah hingga ada robot pemantau Situng. Namun, menurut Marsudi, tidak perlu robot untuk menarik data dalam website Situng KPU yang memang terbuka untuk umum.

"Dengan mudah mengakses, dengan menggunakan excel saja saya bisa. Jadi kalau ada adik saya kemarin cerita bikin robot, enggak perlu robot. Mahasiswa semester satu pakai excel bisa download datanya situng, mudah sekali," ucapnya saat memberikan keterangan di sidang lanjutan gugatan sengketa Pilpres di MK, Kamis (20/6).

Marsudi juga memaparkan perbedaan antara Situng dengan website Situng KPU. "Situng itu hanya salah satu dari 19 aplikasi. Saya yang merancang arsitektur ini pada 2003. Suara sah itu perhitungan suara berjenjang secara manual. Situng tidak dirancang untuk sistem penghitungan suara, hanya sarana transparansi dari perhitungan," katanya.

Website Situng, lanjut Marsudi, merupakan virtualisasi dari sistem yang ada di dalamnya. Data dan keamanan yang ada si website berbeda dengan Situng yang dijaga oleh petugas internal KPU dan hanya bisa diakses dari dalam kantor KPU.

"Kalau website Situng bisa diakses siapa saja, dari mana saja. Sementara itu, Situng yang sebenarnya hanya bisa diakses melalui jaringan internal di dalam kantor KPU. Tidak bisa dari tempat lain, mereka harus validasi sebelum login," jelasnya.

Sebagai ahli IT, Marsudi menilai sistem keamanan Situng KPU sudah cukup memadai. "Menurut saya keamanan memadai, cukup lah," tandasnya.

Reporter: Delvira Hutabarat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU: 1.223 TPS Salah Input Data Perolehan Suara Pilpres 2024 di Sirekap

KPU: 1.223 TPS Salah Input Data Perolehan Suara Pilpres 2024 di Sirekap

KPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Penyebab Data Perolehan Suara di Sirekap Tidak Akurat

KPU Ungkap Penyebab Data Perolehan Suara di Sirekap Tidak Akurat

KPU menemukan masalah utamanya adalah pada tahap konversi di Sirekap.

Baca Selengkapnya
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional

Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional

PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini

KPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini

KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya

KPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya

PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.

Baca Selengkapnya
KPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024

KPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024

"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik

Baca Selengkapnya