Merdeka.com - Presiden Joko Widodo secara simbolik akan menandai dimulainya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 21 Januari. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersikukuh peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) bisa dilakukan secara bersamaan oleh presiden.

"Kita akan usulkan dengan BIJB groundbreaking ini. Sampai hari ini Januari sih (groundbreaking-nya), kecuali ada hal menghalang," kata Aher di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Rabu (6/1).

Dari perizinan menurutnya 14 Januari ini juga bisa dibereskan. "Perizinan 14 Januari dikebut," ungkapnya.

Untuk diketahui, proyek jangka panjang pembangunan kereta cepat sendiri akan terhubung ke BIJB. Bandara BIJB ini merupakan bandara internasional yang akan menjadi solusi ketika Bandara di Jakarta dan Bandung sudah sesak.

Dia melanjutkan, groundbreaking kereta cepat akan dilakukan di Walini Cikalong Wetan, atau ada di sekitar kilometer 106-108 Tol Purbaleunyi.

"Akan groundbreaking 21 Januari di Walini km 106/108. Pembebasan lahan Insya Allah pusat bebaskan lahan, tapi tidak banyak pembebasannya karena Itu akan banyak menggunakan jalur tol," terangnya.

Terkait kereta cepat, kehadiran transportasi modern ini diprediksi akan menghadirkan pertumbuhan kawasan bisnis baru atau transit oriented development (TOD).

"Kan lahan lain ada untuk TOD. Semacam ditumbuhkan untuk bisnis dimana Karawang (dibebaskan) 11.300 Hektare lahan," beber Aher.

Selain Karawang, kawasan Walini, Kabupaten Bandung Barat juga akan menjadi area bisnis yang potensial. Dimana pemerintah di sana akan dilakukan pembebasan lahan permulaan 1.200 sampai 10.000 hektare.

"Selanjutnya ada tegalluar sebanyak 450 hektare," ungkapnya.