Agus sebut ada pertemuan rahasia 3 orang usai Angeline dikubur
Merdeka.com - Ada pernyataan terbaru diucapkan salah satu tersangka pembunuh Angeline, ATA (Agus), dalam pemeriksaan terakhir. Pemuda asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur ini menyebut pada malam hari saat kejadian, dia mendengar ada pembicaraan khusus oleh tiga orang di dalam kamar Margriet.
Menurut kuasa hukum Agus, Haposa Sihombing, pada 16 Mei sekitar pukul 19.00 WITA lalu, datang seorang wanita paruh baya diketahui bernama Rohana masuk kamar Margriet, ibu angkat Angeline. Tak berselang lama, anak sulung Margriet, Yvonne, juga datang dan masuk ke kamar Margriet.
"Jadi malam hari saat kejadian, menurut Agus di kamar itu ada Margriet, Rohana dan Yvonne," kata Haposan Sihombing, di Denpasar, Bali, Minggu (5/7).
Haposan menambahkan, kliennya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh ketiga wanita itu di dalam kamar majikannya. Saat itu, menurut Agus, pintu kamar tertutup rapat. Kliennya juga enggan menguping. Bahkan menurut dia, Agus mengaku baru hari itu dia tahu dan mengenal Yvonne, setelah beberapa waktu bekerja di rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar.
Ketika ditanya soal sosok Rohana, menurut Haposan kliennya dalam pemeriksaan mengaku tidak mengetahui pasti, termasuk hubungan Rohana dan Margriet. Saat itu, dia mengira kalau Rohana adalah kawan Yvonne.
"Saat itu pintu kamar tertutup rapat, klien saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam kamar itu," ucap Haposan.
Haposan berharap penyidik mencari Rohana dan diperiksa. "Sampai saat ini yang namanya Rohona belum dimintai keterangan penyidik," ujar Haposan.
Haposan menyerahkan sepenuhnya kesaksian kliennya kepada pihak kepolisian. "Kalau soal keterlibatan, kita percayakan sama penyidik. Kalau tiba-tiba datang, tentu kan ada komunikasi tuh di antara mereka. Bisa dilacak itu," lanjut Haposan.
Haposan meyakini ada komunikasi di antara ketiga perempuan itu sebelum menggelar pertemuan rahasia di kamar Margriet, usai Angeline dibunuh dan dikubur. Jasad Angeline dikubur di rentang waktu pukul 15.00 WITA hingga pukul 15.30 WITA.
"Saya yakin pasti ada komunikasi. Sama kalau kita mau ke rumah orangtua kita, pasti kita hubungi dulu, ada di rumah tidak. Kita percayakan saja kepada penyidik," tutup Haposan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menemui warga Kampung Bayam bukan karena mau mempublikasikan pertemuan.
Baca SelengkapnyaIptu Hafiz Akbar akhirnya umumkan hubungannya dengan Angela putri Andika Perkasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Bertemu Warga, Anies: Semua Menitipkan Pesan untuk Semangat Perubahan Jalan Terus
Baca SelengkapnyaAnies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaAnies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca Selengkapnya