Agenda padat, Jokowi batal bertemu BEM se-Indonesia di Istana

Merdeka.com - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 22 Mei lalu melakukan demo di depan Istana Merdeka, Jakarta. Bahkan, sejumlah perwakilan mahasiswa bakal dijadwalkan bertemu dan dialog dengan Presiden Jokowi di Istana, Senin (25/5) ini.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, berhubung hari ini jadwal Presiden Jokowi sangat padat, rencana tersebut belum bisa dijadwalkan.

"Karena mereka ingin diterima presiden tetapi jadwal presiden sangat padat, sehingga hari ini tidak bisa diagendakan. Tetapi pesan teman-teman mahasiswa kepada presiden sudah kami sampaikan," kata Pratikno kepada wartawan di Istana, Jakarta, Senin (25/5).

Lebih lanjut, Pratikno menambahkan, para pengurus BEM sebetulnya sudah bertemu dengan Presiden Jokowi dan diajak makan bersama sebelum melakukan demo. Selain itu, mereka juga telah berdialog dengan panjang lebar dan secara langsung bersama Presiden di Istana.

"Saya juga concern mahasiswa mengenai subsidi BBM dan lain-lain sudah disampaikan, artinya itu hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh presiden. Presiden sudah menggarisbawahi bahwa semangat kebijakan BBM adalah untuk mengalihkan ke hal-hal produktif, dan justru masyarakat bawah yang lebih merasakan manfaatnya," papar Pratikno.

"Mereka kapal-kapal asing juga menikmati harga BBM yang begitu rendah. Pengalihan subsidi BBM adalah komitmen untuk prorakyat miskin, subsidi kesehatan, petani, nelayan, inilah justru presiden mengajak mahasiswa untuk mengawal kebijakan prorakyat," tandasnya.