Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agar terhindar dari malpraktik, Ahok evaluasi pelaksanaan KJS

Agar terhindar dari malpraktik, Ahok evaluasi pelaksanaan KJS Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan mengevaluasi Kartu Jakarta Sehat (KJS) hari ini pada pukul 16.00 WIB. Ahok menggelar rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati dan sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta.

"Nanti sore kita mau bahas tarif dan kelas rumah sakit. Jadi penentuan kelas di rumah sakit jangan ditentukan dari total jumlah kamar yang ada, melainkan dari pelayanan dokter," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/6).

Ahok menegaskan, segi pelayan dokter lebih diutamakan dalam rapat evaluasi KJS kali ini agar menghindari terjadinya malpraktik.

"Jangan sampai dokter yang tidak mampu nantinya malah melakukan malpraktik. Nah nanti dalam evaluasi ini akan kita dengarkan dari rumah sakit tersebut," jelasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan tarif perawatan di RSCM dengan RSUD Tarakan. Jika di RSCM perawatan mencapai Rp 15 juta sedangkan di RSUD Tarakan hanya Rp 7 juta.

Padahal. dia melanjutkan, fasilitas yang digunakan dan prosedur yang dilalui sama. "Padahal fasilitas sama karena cuma beda kelas doang," ketusnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati menerangkan, perbedaan tarif antara rumah sakit milik pemerintah dengan rumah sakit swasta sedang dibahas.

Dipastikan ada perbedaan tarif dalam pembayaran melalui Indonesia Case Base Groups (INA CBGs). "Kalau rumah sakit pemerintah kan, gaji tim medis disediakan dan gedung dibelikan. Kalau rumah sakit swasta kan tidak. Arahnya akan ke sana," kata Dien.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran

Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran

Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya