AFP nekat bacok guru karena baju olahraga dan jadwal UTS ditahan
Merdeka.com - Petugas Polresta Tangerang melakukan penyelidikan kasus AFP, murid SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang membacok dua ibu gurunya pada Rabu (7/10). Fakta baru, AFP kesal lantaran tidak diberi baju olahraga dan jadwal ujian.
"Menurut pengakuan tersangka dalam keterangan BAP-nya, dia kesal terhadap korban Muryanah karena tersangka meminta baju olahraga dan jadwal UTS namun tidak diberikan padahal sudah dibayar lunas," terang Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arman saat menyampaikan perkembangan kasus tersebut, Kamis (8/10).
Ditanya soal hubungan antar keduanya, dia mengatakan, hubungan keduanya selama ini tidak ada yang aneh.
"Tak ada sama sekali hubungan khusus. Saat ini kesulitan kita juga korban masih kritis, belum bisa diperiksa sama sekali," ujar Kasat.
Untuk diketahui, AFP nekat melakukan percobaan pembunuhan kepada dua gurunya lantaran merasa dirinya paling sering dimarahi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (7/10) sekira pukul 00.45 WIB di Rumah Yayasan Darussalam, Jalan Samirun Kampung Bubulak RT 01 RW 03 Mekarbakti, Panongan, Kabupaten Tangerang.
"Jadi penyebabnya memang benar seperti itu, sudah tiga kali minta jadwal UTS sama baju olahraga tidak dikasih, alasannya apa? kita belum tahu alasan Muryanah," jelas IPTU Wawan Purnama, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Tangerang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaTerkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaMengapresiasi kerja keras setiap guru bisa dilakukan dengan memberi ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya