AF Belajar Cara Mutilasi dari Media Sosial
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, ada temuan baru saat rekonstruksi kasus mutilasi dilakukan sejoli LA (27) dan AF (26). Pelaku AF belajar melakukan mutilasi dari platform media sosial.
"Ada temuan-temuan baru, ada yang ditemukan. Rupanya yang bersangkutan belajar mutilasi pakai YouTube. Dia lihat dari YouTube," ungkap Yusri di Mapolda Metro Jaya, Minggu (20/9).
Yusri menambahkan, aksi keji AF dilakukan dengan ketenangan. Karena itu penyidik menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
"Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka AF ini. Ini lah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwa, orang normal dia," jelas Yusri.
Penyidik juga menemukan temuan latar pekerjaan tersangka LA. Menurut informasi didapat, LA adalah seorang yang berpendidikan dan bekerja di sebuah perusahaan yang baik.
"Identitas tersangka L itu ternyata dia adalah orang yang berpendidikan tinggi dan pernah kerja di tempat bagus, cuma karena masalah pandemi ini dia menganggur, dan berkenalan Djumadil," ucap Yusri.
Diketahui kasus ini menyedot perhatian publik karena korban dimutilasi menjadi 11 bagian. Jasad korban bernama RH ditemukan di sebuah apartemen di kawasan Kalibata. Menurut hasil forensik, jenazah sudah teronggok lima hari di dalam sebuah kamar penginapan.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenjadi tokoh publik seringkali membutuhkan penampilan yang sempurna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaViral aksi pelajar bantu padamkan api di kios pedagang sayuran, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,
Baca SelengkapnyaHal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnya